EmitenNews.com - Link Net (LINK) tahun lalu meraih laba bersih Rp240,71 miliar. Anjlok 72 persen daripada periode sama akhir 2021 sejumlah Rp885,31 miliar. Efeknya, laba per saham menjadi Rp87 dari periode sama sebelumnya Rp322. 


Pendapatan merosot 2 persen menjadi Rp4,37 triliun dari episode sama akhir 2021 senilai Rp4,46 triliun. Beban pokok pendapatan Rp995,92 miliar, bengkak 3,3 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp963,31 miliar. Laba kotor Rp3,37 triliun, menanjak 3,7 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp3,50 triliun. 


Beban penjualan Rp400,57 miliar, bengkak dari Rp354,02 miliar. Beban umum dan administrasi Rp864,79 miliar, naik dari Rp656,97 miliar. Beban penyusutan Rp1,42 triliun, melejit dari Rp1,10 triliun. Beban amortisasi Rp63,17 miliar, naik dari Rp51,47 miliar. Pendapatan lain-lain Rp35,10 miliar, naik dari Rp32,55 miliar. Beban lain-lain Rp42,17 miliar, bengkak dari Rp23,55 miliar. 


Laba usaha Rp612,06 miliar, anjlok 53 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp1,33 triliun. Beban keuangan Rp286 miliar, bengkak dari Rp203 miliar. Penghasilan keuangan Rp4,89 miliar, turun dari Rp13,19 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp330,03 miliar, merosot 71 persen dari Rp1,14 triliun. Laba tahun berjalan Rp240,71 miliar, susut 72 persen dari fase sama 2021 senilai Rp885,31 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp4,96 triliun, turun daripada episode akhir 2021 sebesar Rp5,24 triliun. Total liabilitas Rp6,67 triliun, bengkak dari periode akhir 2021 sebesar Rp4,49 triliun. Total aset Rp11,64 triliun, melambung dari fase sama 2021 sejumlah Rp9,74 triliun. (*)