EmitenNews.com - Phapros (PEHA) paruh pertama 2024 boncos senilai Rp49,46 miliar. Longsor 739 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba sejumlah Rp7,74 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar emiten produsen Antimo tersebut terjun bebas menjadi Rp59 dari posisi sama tahun lalu surplus Rp9. 

Penjualan bersih Rp367,81 miliar, susut 33,71 persen dari posisi sama tahun lalu Rp554,91 miliar. Beban pokok penjualan Rp205,31 miliar, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu Rp276,16 miliar. Laba kotor tercatat Rp162,5 miliar, anjlok 41,70 persen dari periode sama tahun lalu Rp278,75 miliar. 

Beban usaha terkumpul Rp195,19 miliar, berkurang dari Rp238,9 miliar. Pendapatan lain-lain Rp2,16 miliar, melonjak signifikan dari Rp730,69 juta. Rugi usaha terakumulasi Rp30,52 miliar, melorot 175 persen dari laba Rp40,58 miliar. Penghasilan keuangan Rp122 juta, menukik dari periode sama tahun lalu Rp528,01 juta. 

Beban keuangan Rp31,72 miliar, bertambah dari Rp30,14 miliar. Rugi sebelum pajak terakumulasi senilai Rp62,12 miliar, mengalami pembengkakan 666,78 persen dari episode sama tahun lalu dengan laba Rp10,96 miliar. Rugi periode berjalan Rp49,84 miliar, drop dari laba Rp7,74 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp720,47 miliar, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp770,32 miliar. Defisit Rp49,46 miliar, drop dari akhir tahun lalu surplus Rp5,95 miliar. Total liabilitas Rp1 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp995,56 miliar. Jumlah aset Rp1,72 triliun, susut dari Rp1,76 triliun. (*)