EmitenNews.com - Bukit Uluwatu (BUVA) sepanjang 2024 membukukan laba bersih Rp8,45 miliar. Melorot 76 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp35,37 miliar. Laba per saham dasar emiten menantu Megawati tersebut ikut terseret turun ke posisi Rp0,41 dari sebelumnya Rp1,72. 

Pendapatan Rp355,25 miliar, merosot 4,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp371,28 miliar. Beban pokok pendapatan Rp104,47 miliar, berkurang dari sebelumnya Rp106,08 miliar. Laba kotor terakumulasi senilai Rp250,78 miliar, mengalami perosotan dari sebelumnya Rp265,2 miliar. 

Beban penjualan Rp22,08 miliar, susut dari Rp26,75 miliar. Beban umum dan administrasi Rp113,05 miliar, menciut dari Rp170,31 miliar. Beban operasional, pembangunan, pemeliharaan, dan enrgi Rp25,82 miliar, susut dari Rp36,13 miliar. Beban manajemen dan lisensi Rp18,29 miliar, turun dari Rp18,95 miliar. 

Penurunan nilai dari aset dalam pembangunan, aset tetap, neto, dan uang muka pembelian saham Rp17,74 miliar, turun dari Rp156,94 miliar. Pemulihan kerugian di atas nilai investasi entitas anak nihil dari surplus Rp135,93 miliar. Pendapatan operasional lain Rp15,26 miliar, naik dari Rp13,78 miliar. Beban operasional lain Rp1,99 miliar, bengkak dari Rp140,51 juta.

Laba usaha Rp67,04 miliar, melonjak signifikan dari Rp5,67 miliar. Rugi selisih kurs Rp1,46 miliar, bengkak dari Rp741,5 juta. Pendapatan keuangan Rp1,23 miliar, anjlok dari Rp51,56 miliar. Bagian rugi neto pada entitas asosiasi Rp9,91 miliar, bengkak dari Rp979,33 juta. Beban keuangan Rp46,44 miliar, bengkak dari Rp41,81 miliar. 

Laba sebelum pajak final dan beban pajar penghasilan Rp10,44 miliar, turun dari Rp17,14 miliar. Pajak final Rp246,88 juta, bengkak dari Rp21,99 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp10,2 miliar, susut dari Rp17,12 miliar. Beban pajak penghasilan Rp463,58 juta dari nihil. Laba tahun berjalan Rp9,73 miliar, drop dari Rp17,12 miliar. 

Total ekuitas Rp1,35 triliun, mengalami lonjakan dari Rp956,25 miliar. Defisit Rp1,34 triliun, turun dari sebelumnya Rp1,34 triliun. Jumlah liabilitas Rp766,59 miliar, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp751,99 miliar. Total aset Rp2,11 triliun, mengalami lompatan dari akhir tahun sebelumnya Rp1,7 triliun. (*)