Dukung Hilirisasi Nikel, PLN Operasikan Transmisi Baru 150 KV

PT PLN (Persero) mengoperasikan transmisi baru setelah berhasil melaksanakan penyalaan pertama (energize) Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group.
EmitenNews.com - PT PLN (Persero) mengoperasikan transmisi baru setelah berhasil melaksanakan penyalaan pertama (energize) Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group.
"Penyalaan transmisi untuk operasional smelter nikel PT CNI tersebut menjadi bukti nyata PLN dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, mengutip Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bahwa komitmen PLN mendukung upaya hilirisasi mineral dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.
Menurut dia, ketersediaan pasokan listrik memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya sektor pertambangan.
Berkaitan dengan hal itu, PLN mendukung penuh upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan, dengan menyediakan listrik yang andal. Pasalnya, pasokan listrik yang andal memiliki peran krusial dalam mendukung hilirisasi yang tengah digencarkan pemerintah saat ini.
Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP) yang menjadi bagian dari Ceria Group, Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang berhasil menyalakan pekerjaan penyambungan daya listrik ke GI Ceria. Penyalaan ini akan semakin memperkuat pertumbuhan industri Ceria Group.(*)
Related News

Laporan Terbaru PwC; Penjual Kendaraan Listrik RI Melonjak 43,4 Persen

IHSG Melemah 0,18% di Awal Juli, Sektor Transportasi Paling Tertekan

3 Minggu Lagi Diresmikan, Zulhas Klaim Sudah 80 Ribu Kopdes Terbentuk

Kemenperin Yakin Revisi Relaksasi Impor Tingkatkan Utilisasi Industri

Investor Rugi Miliaran, OJK dan BEI Didesak Periksa Ajaib Sekuritas

IHSG Turun 0,27 Persen di Sesi I, INKP, JPFA, BMRI Top Losers LQ45