Dukung Kepulauan Seribu Maldives Indonesia, Ini Langkah Bang Hafidz
Muhammad Hafidz. dok. ist.
EmitenNews.com - Muhammad Hafidz (22) siap mendedikasikan waktunya mengikuti kompetisi Abang None Jakarta 2024. Abang Kepulauan Seribu 2024 ini, percaya dengan potensi Sumber Daya Alam, Nilai Budaya, Sumber Daya Manusia unggul, sebagai inkubator demi memperkuat potensinya. Ia mendukung Kepulauan Seribu sebagai Maldives Indonesia, dan siap bersaing dalam ajang Abang None Jakarta 2024, September mendatang.
Informasi yang dikumpulkan Minggu (4/8/2024), diketahui dalam kompetisi yang merupakan agenda tahunan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu itu, nantinya terdapat 3 pasangan pemenang yang akan bersaing di tingkat provinsi DKI Jakarta sebagai representasi dari wilayah Kepulauan Seribu. Seleksi ini dimulai dengan lebih dari 150 orang sampai pada akhirnya terpilih 30 orang finalis (15 pasang Abang None).
Bang Hafidz, demikian mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Trisakti Jakarta itu, karib disapa, aktif dalam organisasi tingkat fakultas, universitas, nasional, hingga tingkat internasional seperti Kepresidenan Mahasiswa. Bang Hafidz merupakan pribadi yang peduli terhadap sebuah asa, mimpi dan harapan generasi muda kota Jakarta untuk berkontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
Dalam mengikuti karantina selama kurang lebih 7 minggu, Bang Hafidz diberikan pembekalan oleh para dewan juri dan Ikatan Abang None Kepulauan Seribu yang profesional dan kompeten di bidangnya, seperti materi public speaking, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintahan, kebudayaan, hubungan internasional, bahasa asing, psikologi, etika, kepribadian dan tata busana. Ada pula pembekalan latihan tambahan seperti belajar nandak, catwalk, critical thinking, grooming, dan masih banyak lainnya.
“Terdapat tiga hal yang menjadi indikator untuk menjadi seorang dengan berkepribadian unggul. Pertama, menjadi pendengar yang baik. Kedua, jadi individu yang memproses informasi secara maksimal, dan terakhir menjadi pribadi yang mengaktualisasikannya dengan sebaik-baiknya,” ujar abang yang menyukai warna hitam dan putih yang telah menjalani Karantina Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024 itu.
Pada malam Keakraban Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024 yang dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Jakarta, pada 7 Juli 2024, Bang Hafidz juga membuktikan keseriusan, konsistensi, serta potensinya dengan meraih Abang Berbakat 2024 dan Kelompok Terbaik 2024.
Pada titik puncak Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024, di Plaza Kabupaten Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, 19 Juli 2024, Abang Hafidz menunjukkan keunggulannya. Abang Hafidz dinobatkan sebagai Abang Jakarta Kepulauan Seribu 2024 berpasangan dengan None Raden Ayu Kamila Faras Aulia.
Sonti Pangaribuan, Kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu mengungkapkan, pada malam Final Pemilihan Abang None 2024 bertema “Seribu Berkilau”, dengan maksud menunjukkan kemilaunya kepulauan Seribu kepada dunia, walaupun Jakarta bukan lagi sebagai ibu kota Negara, tetapi sebagai kota Global.
“Kita akan melihat bakat-bakat dari finalis Abang None Kepulauan Seribu 2024 yang akan dinilai oleh dewan juri dan mewakili sebagai Abang None Kepulauan Seribu di tingkat provinsi,” tambah Sonti.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi menyambut baik dan mendukung serta memberi restu agar pemenang Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024 mampu bersaing ditingkat provinsi Jakarta. Juga mendukung pembangunan Negeri Seribu Pulau, yang tidak hanya pada sektor pariwisata tapi segala sektor yang dapat mengembangkan kepulauan Seribu walaupun Jakarta bukanlah lagi sebagai ibu kota.
Junaedi menambahkan, saat ini, kepulauan Seribu sedang dikembangan untuk dijadikan Maldives Indonesia, semoga di tahun ini juga dimulai pembangunan Seribu Pulau di Pulau Panggang. Nantinya kepulauan Seribu juga mempunyai pusat ekonomi, uusat bisnis, dan pariwisata.
Bagi Abang Hafidz, sebagai Abang Jakarta kepulauan Seribu 2024, generasi muda sangat dibutuhkan pada era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini. Sentuhan teknologi informasi diharapkan bisa semakin meningkatkan pengetahuan tentang daya tarik pariwisata di Kepulauan Seribu secara nasional maupun internasional.
“Melalui kolaborasi dengan para stakeholders, akan tercipta kerja sama dengan Pemerintah dalam memberdayakan pariwisata, khususnya Kepulauan Seribu, salah satunya melestarikan nilai budaya, menghadirkan sumber daya manusia unggul, menjaga dan mempromosikan sumber daya alam secara maksimal,” katanya.
Karena itu, bergabungnya Bang Hafidz dengan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu, awal dari perjalanannya dalam mendorong Kepulauan Seribu sebagai suksesor dari Jakarta Kota Global yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan potensi yang ada di Kepulauan Seribu.
Bang Hafidz mengaku siap bersinergi dengan pemerintah dalam mengedepankan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan khususnya di Kepulauan Seribu. Terutama kepulauan Seribu merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Langkah konkret yang akan Bang Hafidz lakukan adalah dengan menciptakan platformnya sendiri yang dinamai “Asa Mimpi” yang akan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengedukasi penduduk setempat agar siap menjawab tantangan perkembangan zaman, dan menghadirkan dokumenter yang menjadi salah satu upaya promosi kreatif untuk memperkuat identitas sebuah daerah dan potensi di dalamnya.
“Non-Government Organization (NGO), atau komunitas tersebut masih dalam tahapan riset dan pengembangan agar program yang diluncurkan dan dampaknya dapat terukur dengan baik dan sesuai nilai yang ingin dibawakan ke depannya,” ujar anak ke dua dari tiga bersaudara ini.
Related News
Libur Akhir Tahun, Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
Hippindo Ikut Bicara Penerapan PPN 12 Persen, Waktunya Tidak Tepat
Ajak 8 Mitra, Kadin Luncurkan White Paper Dukung Program Presiden
Industri Peralatan Listrik RI Bidik Pasar Timur Tengah
Turun Rp40.000, Harga Emas Antam Kembali di Bawah Rp1,5 Juta per Gram
Tambah Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Miliki 10,3 Persen Saham PEHA