Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur BI Sebut ASEAN Fest 2023 Tingkatkan Inklusi Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo 2. dok. Okezone.
EmitenNews.com - Digital Financial Inclusion (DFI) Festival dalam rangkaian ASEAN Fest 2023 dapat meningkatkan inklusi keuangan digital masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan DFI Festival merupakan output dari Priority Economic Deliverables Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023.
"Digital Financial Inclusion Festival bertujuan menampilkan kebijakan, praktik-praktik terbaik, dan inisiatif ASEAN dalam mendorong inklusi keuangan digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
DFI Festival merupakan output dari Priority Economic Deliverables Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Perry Warjiyo mengungkapkan, DFI juga berupaya memperluas pemahaman masyarakat akan pentingnya literasi keuangan digital melalui dengan kegiatan berupa pameran dan seminar.
ASEAN Fest 2023 merupakan acara inklusif yang dapat menjadi ajang masyarakat untuk memaknai momentum Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023.
ASEAN telah menjadi acuan dalam penerapan bauran kebijakan melalui implementasi berbagai perangkat kebijakan termasuk intervensi nilai tukar, pengelolaan arus modal, maupun kebijakan makroprudensial di tengah kondisi ketidakpastian global.
Indonesia telah sukses dalam implementasi bauran kebijakan ekonomi yang telah dilandasi oleh conceptual framework yang kuat dan koordinasi antarpembuat kebijakan melalui dialog terbuka. Hal tersebut dibuktikan dengan perekonomian Indonesia yang tetap stabil di tengah tantangan global. ***
Related News
Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil





