Dukungan ANZ Kuat, Pefindo Pertegas Rating PNBN idAA
LAYANAN - Petugas berjaga di pintu kantor Bank Panin. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA dengan prospek stabil Bank Pan Indonesia (PNBN). Pefindo juga menegaskan peringkat idA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan masih beredar. Peringkat itu, mencerminkan tingkat permodalan Panin Bank sangat kuat.
Selain itu, posisi pasar sangat kuat, dan tingkat kemungkinan tinggi dukungan dari Australia and New Zealand Banking Grp. Ltd (ANZ) sebagai salah satu pemegang saham pengendali Bank Panin. Peringkat dibatasi profil kualitas aset di bawah rata-rata. Peringkat dapat dinaikkan apabila Panin Bank secara substansial memperkuat posisi bisnis industri perbankan.
Itu dikombinasi dengan peningkatan berkelanjutan pada indikator-indikator keuangan, terutama kualitas aset, dan profitabilitas. Sebaliknya, peringkat dapat mengalami tekanan jika indikator keuangan Panin Bank memburuk secara substansial, atau perusahaan gagal mempertahankan posisi bisnis kuat industri perbankan, diindikasi penurunan pangsa pasar signifikan.
Peringkat juga dapat tertekan kalau ANZ melakukan divestasi Panin Bank secara signifikan, dan pemegang saham baru dianggap tidak memiliki kemampuan memadai untuk memberikan dukungan luar biasa kepada bank jika diperlukan. Panin Bank menyediakan layanan perbankan korporasi, komersial, dan ritel melalui kantor-kantornya seluruh Indonesia.
Per 31 Desember 2023, pemegang saham Panin Bank terdiri dari Panin Financial 46,04 persen, Votraint No. 1103 PTY Ltd 38,82 persen, yang pada akhirnya dimiliki oleh ANZ, saham treasuri 0,02 persen, dan publik mengempit 15,11 persen. (*)
Related News
Garuda (GIAA) Siap Berangkatkan 109.072 Calon Jamaah Haji
Top! BRI Masuk Daftar 20 Perusahaan yang Perlu Diperhatikan 2024
Tigaraksa Satria (TGKA) Siapkan Capex Rp41M Tahun Ini
TEBE Alokasikan Capex Rp47,6M Buat Ekspansi
Menanjak 31 Persen, Laba SGRO Maret 2024 Sentuh Rp100 Miliar
Tumbuh 17 Persen, Ciputra (CTRA) Maret 2024 Serok Laba Rp483 Miliar