Dulang Rezeki Dari Daur Ulang Sampah, BRI Bantu Usaha Mikro di Jayapura

Tantangan
Petronela mengungkapkan selama menjalankan kelompok usaha IBAYAW banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya pemasaran. Untuk memasarkan produk kerajinan tangannya harus menunggu momentum besar seperti festival, atau pameran, maupun acara lainnya.
Sementara penjualan melalui media sosial masih kurang peminat. Alasannya, karena belum ada nama merek bagi produknya, sehingga orang-orang masih ragu. Kabar baiknya, mereka sudah mengurus perizinan usaha saat ini.
Produk kerajinan tangan kelompok usaha IBAYAW sudah dipasarkan keluar Papua. “Pernah dari Jawa ada yang minta dibuatkan topi khas Papua. Teman-teman di Jawa mau pakai aksesoris Papua untuk tampil,” ujarnya.
Alhasil, dari menjual produk kerajinan, kelompok usaha IBAYAW mampu mengantongi penghasilan hingga Rp 15 juta ketika ada momen besar.
Diketahui, Petronela merupakan nasabah BRI dengan pinjaman KUR Rp25 juta dan mendapat pembinaan dari BRI. Keanggotaannya sebagai nasabah BRI, tentu mempermudah kelompok usahanya mendapatkan bantuan dari BRI.
Related News

Bagikan Saham Bonus, Estika Tata Tiara (BEEF) Gelar RUPSLB 16 Mei

Prima Globalindo (PPGL) Catat Pendapatan Rp211,73 Miliar, Ada Kenaikan

Tutup Tahun 2024, Homeco Victoria (LIVE) Raih Pendapatan Rp261,84M

Eksplorasi Maret 2025, KKGI Habiskan Dana USD2,65 Juta

Waskita (WSKT) Sebut Utang Turun 17,5 Persen, Ini Faktanya

Midi Utama (MIDI) Akan Jual 70 Persen Saham Lawson Rp200M