EmitenNews.com - PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengklaim pemesanan layanan GoRide Electric menanjak dua kali lipat. Itu menyusul sambutan luar biasa konsumen terhadap sepeda motor listrik besutan Electrum. Padahal, itu masih dalam fase uji coba.


Menyusul permintaan tinggi itu, lebih dari 70 persen mitra bergabung dalam uji coba komersial. Pendapatan bersih meningkat hingga Rp46 ribu per hari. Electrum, usaha patungan Gojek dan TBS Energi Utama juga sukses mencapai target jarak tempuh 1 juta kilometer (km) hanya dalam tempo 3 bulan.


Angka 1 juta km itu, jarak telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek. Yaitu layanan antar penumpang (GoRide Electric), layanan pesan antar makanan (GoFood), dan layanan pengiriman barang (GoSend).


Pandu Sjahrir Direktur Utama Electrum, mengaku sangat antusias melihat capaian memuaskan uji coba komersial penggunaan motor listrik. Target jarak tempuh 1 juta km sebelumnya ditetapkan untuk tercapai pada akhir 2022. ”Target terwujud dalam durasi tiga bulan berkat dukungan masyarakat,” tutur Pandu.


Itu awal positif untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, menjadi pertimbangan Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik, dan memperluas cakupan wilayah operasional. Ratusan mitra driver Gojek berperan penting dalam memperkenalkan perjalanan, dan gaya hidup ramah lingkungan di ekosistem Gojek kepada masyarakat.


Pemakaian motor listrik Electrum tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver Gojek. Selain mendongkrak jumlah order, mitra Gojek dengan motor listrik Electrum dapat menghemat biaya operasional Rp700 ribu per bulan. ”Penggantian oli dan aki tidak perlu lagi dilakukan, layanan perawatan rutin disediakan gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum diproduksi Gogoro,” ucap Kevin Aluwi, Co-Founder, CEO Gojek.


Indonesia memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga dunia. Sayangnya, penetrasi pasar kendaraan listrik relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide Indonesia, Electrum berada pada posisi tepat untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik. Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.


Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, dan terlengkap Indonesia. Nah, guna mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menjentikkan investasi sekitar USD1 miliar sepanjang lima tahun mendatang. (*)