EmitenNews.com - Duo direksi memborong 420 ribu saham Siloam International Hospitals (SILO) senilai Rp2,10 miliar. Transaksi dua petinggi perusahaan itu, terjadi pada harga pelaksanaan Rp5.004 per lembar.


Pembelian untuk tujuan management and employee stock option program (MESOP) tersebut terjadi periode 8 dan 15 Maret 2022. Dua pengurus teras perseroan itu, terdiri dari dr Grace F. Indradjaja, dan Ryanto Marino Tedjomulja. 


Misalnya, Grace memborong 240 ribu lembar senilai Rp1,20 miliar. Pembelian periode 8, dan 15 Maret 2022 itu, terjadi pada harga Rp5.004 per lembar. Selanjutnya, pada 10 Maret 2022, Grace merealisasikan investasi dengan melepas 55.800 lembar sejumlah Rp440,82 juta. Transaksi penjualan dilakukan pada harga pelaksanaan Rp7.900 per lembar. 


Dengan transaksi itu, Grace kini menguasai saham Siloam 350.800 lembar atau 0,02 persen. Bertambah 0,01 persen dari sebelumnya 166.600 lembar atau 0,01 persen.  Selanjutnya, Ryanto memborong 180 ribu lembar senilai Rp900,72 juta. Pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp5.004 per lembar. Transaksi pembelian terjadi 8 Maret 2022. 


Namun, pada 10 Maret 2022, Ryanto menjual 137.600 lembar pada kisaran harga Rp7.675-7.925 per saham senilai Rp1,06 miliar. Menyusul transaksi itu, saham Ryanto bertambah menjadi 210.200 lembar atau 0,01 persen dari sebelumnya 167.800 per lembar setara 0,01 persen. ”Selain program MESOP, transaksi juga realisasi investasi,” Lufy Setia R, Corporate Secretary Siloam International Hospitals. 


Per 28 Februari 2022, pemegang saham Siloam terdiri dari Megapratama Karya 761,77 juta lembar setara 46,18 persen, Prime Health 425,69 juta lembar setara 26,18 persen, masyarakat 430,10 juta lembar alias 26,46 persen, dan saham treasuri 8,19 juta lembar atau 0,5 persen. (*)