Eksekusi Transaksi Afiliasi, Entitas Bentoel Investama (RMBA) Lego Aset Tidak Produktif
EmitenNews.com - Bentoel Investama (RMBA) melepas aset senilai 348,34 ribu pounds setara Rp6,5 miliar dengan asumsi 1 pounds Rp18 ribu. Penjualan aset itu dilakukan melalui anak usaha Bentoel Prima (BP). Aset berupa mesin tipe Evoke Kit itu dilepas kepada Pakistan Tobacco Company Limited (BAT) Pakistan.
Transaksi afiliasi itu, dilakukan karena sudah tidak digunakan lagi dalam kegiatan operasional BP. Mesin dan Peralatan (Evoke Kit) itu, berlokasi di Malang, Jawa Timur (Jatim). Oleh karena itu, aset-aset dinilai tidak produktif secara bisnis akan menguntungkan BP jika aset tersebut dijual, dan dana hasil penjualan aset tidak produktif tersebut dapat mendukung pendanaan (modal kerja) untuk kegiatan operasional BP.
Adapun pertimbangan BP menjual aset-aset tidak produktif kepada pihak afiliasi adalah kemudahan dalam hal negosiasi transaksi jual beli, dan sama-sama memiliki visi bisnis serupa dengan perseroan. ”Transaksi dilatari oleh optimalisasi sumber daya, dan aset dalam Bentoel Group,” tulis manajemen Bentoel Investama.
Bentoel Internasional Investama (RMBA) sepanjang 2022 meraup laba bersih Rp952,40 miliar. Melambung 11.864 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp7,96 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar meroket menjadi Rp26,16 per unit dari fase sama 2021 sebesar Rp0,22.
Penjualan turun 19 persen menjadi Rp6,75 triliun dari periode sama 2021 sebesar Rp8,40 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,77 triliun, terkoreksi 24 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp7,61 triliun. Laba kotor Rp982,70 miliar, melesat 23 persen dari Rp793,99 miliar. (*)
Related News
Surplus 75 Persen, Medikaloka (HEAL) Maret 2024 Raup Laba Rp190 Miliar
Menthobi (MKTR) Obral Dividen Rp1 per Lembar, Telisik Jadwalnya
Merosot 48 Persen, Laba Bersih GTSI Maret 2024 Tersisa USD1,11 Juta
Kompak! Laba dan Pendapatan AALI Maret 2024 Tumbuh Minimalis
Periksa! Berikut Jadwal Dividen Hartadinata (HRTA) Rp15 per Lembar
Pendapatan Oke, Laba Autopedia (ASLC) Maret 2024 Melejit 1.704 Persen