EmitenNews.com—PT Budi Strach & Sweetener Tbk (BUDI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp36,575 miliar pada semester I 2022, atau turun 20,8 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp46,164 miliar.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten tepung tapioka ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/8/2022).

 

Jelasnya, pendapatan usaha menyusut 8,006 persen menjadi Rp1,597 triliun, karena ekspor tepung tapioka anjlok 99,5 persen  sisa Rp2,2 miliar.   Tapi, penjualan tepung tapioka ke pasar dalam negeri tumbuh 19,7 persen menjadi Rp1,045 triliun.

 

Senada, penjualan pemanis kepada pihak ketiga naik 9,42 persen menjadi Rp325,49 miliar. Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 6,9 persen menjadi Rp1,404 triliun, tapi laba kotor tetap turun 18,56 persen menjadi Rp193,3 miliar.

 

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp8.13, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp10,26.

 

Sementara itu, kewajiban tumbuh 2,4 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,644 triliun.

 

Sedangkan ekuitas tumbuh 2,7 persen menjadi Rp1,425 triliun. Sehingga aset tumbuh 2,5 persen menjadi Rp3,07 triliun.