EmitenNews.com - Tanaman porang terbukti memiliki potensi ekonomi yang besar karena merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pangan rendah kalori, industri bahan perekat, hingga produk kesehatan dan kecantikan.


Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkap ekspor porang sempat mencapai puncaknya pada tahun 2020 yang mencapai sebesar 20,5 ton dengan nilai sebesar Rp924,3 miliar. Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand menjadi negara tujuan utama ekspor porang Indonesia.


Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan sentra penghasil tanaman porang kedua terbesar setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi industri pengolahan tanaman porang terbesar di Indonesia.


“Pemerintah sangat mendukung upaya pengembangan komoditas unggulan daerah berupa tanaman hortikultura maupun tanaman porang berikut produk olahannya. Karena selain mengerakkan perekonomian rakyat, produk olahan porang juga dapat menjadi alternatif pangan bagi rakyat serta mendukung ketahanan pangan yang menjadi salah satu isu global saat ini,” ujar Susiwijono kunjungan kerja ke Madiun, Sabtu (11/06).


Selain melakukan kegiatan panen melon, Pemerintah Kota Madiun memperkenalkan produk olahan dari tanaman porang yang dapat menjadi alternatif pangan bagi rakyat. Dalam rangkaian ulang tahun Kota Madiun yang juga dikenal sebagai Kota Pendekar ini, disajikan berbagai produk olahan dari tanaman porang diantaranya dalam bentuk nasi porang, pecel porang, hingga dawet porang.


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Madiun dalam mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, melalui penanaman berbagai produk hortikultura di Kota Madiun.


Walikota Madiun, H. Maidi menyampaikan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang bernilai ekonomi, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat.(fj)