Ekspor Tidak Sesuai Ekspektasi, IHSG Kembali Susuri Zona Merah

Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,66% atau berkurang 48,716 poin ke level 7.278,863 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/7).
Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah melihat IHSG mengalami pullback signifikan di perdagangan kemarin, Senin (15/7). Salah satu pemicunya faktor teknikal dengan penyempitan positive slope pada MACD bersamaan dengan kondisi overbought pada Stochastic RSI.
"IHSG masih rawan pullback lanjutan ke kisaran 7.250-7.230 di Selasa (16/7)," ungkap Nurwachidah dalam risetnya, dikutip Selasa (16/7).
Di samping faktor teknikal, menurut Nurwachidah pasar merespons realisasi pertumbuhan ekonomi China sebesar 4,7% yoy di kuartal II 2024, turun jauh dari 5,3% yoy di Kuartal I 2024. Realisasi di bawah ekspektasi ini memicu kekhawatiran terhadap outlook ekonomi China.
Selain itu, masih dari eksternal, percobaan pembunuhan pada Calon Presiden AS, Donald Trump memicu kekhawatiran kebijakan inward looking yang lebih ekstrim apabila Trump memenangkan Pemilu Presiden AS November 2024 mendatang.
"Dampak negatif terhadap world trade dikhawatirkan lebih signifikan dari periode pertama kepemimpinan Trump," ujarnya.
Sementara dari domestik, Nurwachidah melihat nilai ekspor tumbuh 1,17% yoy di Juni 2024, jauh lebih rendah dari ekspektasi yaitu 5,13% yoy.
Kondisi ini turut memicu aksi profit taking di Selasa (15/7). Dengan demikian, untuk perdagangan hari ini Nurwachidah merekomendasikan untuk mencermati saham ICBP, INKP, BBYB, MNCN dan JPFA.
Related News

Pertamina Berhasil Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Jelantah

Asing Masuk, IHSG Lanjutkan Koreksi

Cenderung Sideways, IHSG Menuju Level 7.800

Tekanan Jual Landa IHSG, Koleksi Saham BBTN, PANI, dan KRAS

IHSG Tergelincir 0, 67 Persen di Penutupan Hari ini

Pilot Project CCU di Gresik Berpotensi Tangkap CO2 Hingga 65 Persen