Ekuitas dan Obligasi Indonesia masih Menarik Ditengah Tingginya Volatilitas Global
Di sisi lain, lelang untuk SRBI turun dari minggu lalu karena mendekati musim liburan di AS dan juga karena tren penurunan imbal hasil obligasi Indonesia baru-baru ini. "Meskipun imbal hasil obligasi untuk tenor 2 tahun dan 10 tahun cenderung menurun menjadi 6,73% dan 6,66%, mereka tetap berada di atas rata-rata satu tahun sebesar 5,38% dan 6,64%," sebut Ashmore.
Ashmore menilai, ketika volatilitas global masih tetap tinggi, ekuitas dan obligasi Indonesia masih relatif menarik. "Kami terus menyoroti pentingnya diversifikasi di antara kelas-kelas aset dan merekomendasikan ASDN dan ADPN untuk ekuitas serta ADON dan ADOUN untuk obligasi."
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha