EmitenNews.com - PT Elnusa Tbk (ELSA), bersama dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), memperkuat sinergi dalam pengembangan panas bumi melalui kolaborasi strategis di ajang Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024. 

Direktur Utama ELSA, Bachtiar Soeria Atmadja, menjelaskan bahwa sinergi ini dilakukan sebagai upaya mendukung ketahanan energi nasional serta mencapai target transisi energi menuju net zero emission pada tahun 2060. 

"Kolaborasi ini merupakan langkah konkret Elnusa dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia, khususnya energi panas bumi. Dengan pengalaman kami yang luas di bidang jasa energi dan kemampuan teknologi yang mumpuni, Elnusa siap untuk mendukung visi PGE ke depan." ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/9).

Selain itu, Elnusa terus mengembangkan kemitraan strategis untuk memperluas portofolio bisnisnya di sektor panas bumi. Melalui sinergi dengan PGEO, perseroan berperan aktif dalam menciptakan ekosistem industri panas bumi yang lebih maju dan inovatif, mulai dari manufaktur heat exchanger hingga layanan operasional dan pemeliharaan PLTP. 

Setelah melakukan penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) pada Juni lalu, ELSA menandatangani Joint Development Agreement (JDA) dengan PGE dan Multifab untuk pengembangan dan manufaktur heat exchanger. 

"Heat exchanger ini menjadi bagian penting dalam proses produksi energi panas bumi, yang dapat meningkatkan efisiensi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)," ungkap Bachtiar.

Disisi lain, Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi,menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu upaya penting dalam mempercepat pengembangan energi panas bumi melalui inovasi teknologi dan kolaborasi lintas-sektor. 

“PGE sebagai main engine pengembangan sektor panas bumi berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak. Melalui kolaborasi dan teknologi terkini, kita dapat memaksimalkan potensi energi panas bumi Indonesia, menjawab tantangan global menuju energi bersih dan ramah lingkungan,”  tutupnya.