EmitenNews.com - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) mengumumkan Santoso Kartono sebagai calon kandidat terbaru Presiden Komisaris menggantikan Hardi Wijaya Liong, yang sebelumnya telah menyampaikan surat pengunduran diri pada Senin, 3 November 2025.

Manajemen EMAS menyebutkan bahwa pencalonan Santoso Kartono akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan digelar pada 10 Desember 2025.

Dalam dokumen resminya, mengutip laman web EMAS yang diakses Minggu (9/11/2025) perseroan menilai Santoso Kartono sebagai figur dengan pengalaman luas di berbagai sektor, mulai dari energi, pertambangan, hingga perdagangan ritel.

“Menjadikannya figur yang tepat untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan memimpin arah pertumbuhan jangka panjang EMAS sebagai bagian dari kelompok usaha Grup Merdeka,” tulis manajemen.

Santoso Kartono, Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun, saat ini memegang sejumlah posisi strategis di bawah Grup Merdeka dan entitas afiliasinya, antara lain:

Komisaris Utama PT Sulawesi Nickel Cobalt

Komisaris Utama PT ESG Industri Energi Baru

Komisaris PT Sulawesi Cahaya Mineral

Komisaris PT Merdeka Industri Anantha

Komisaris Utama PT ESG New Energy Material

Selain itu, Santoso juga pernah menjabat sebagai Direktur Retail JD.ID periode 2015–2021 di mana beliau berperan sebagai pelaku implementasi bisnis, jaringan pasar, hingga peningkatan kinerja operasional ritel di e-commerce tersebut.

Berdasarkan prospektus EMAS, Santoso Kartono tercatat sebagai pemegang saham sejak sebelum penawaran umum perdana (IPO). Setelah IPO, kepemilikan sahamnya mengalami penyesuaian dari 1,25% menjadi sekitar 1,13%.

Adapun saham EMAS pada perdagangan Jumat (7/11) tercatat di level Rp4.070, turun 0,73% atau 30 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.