EmitenNews.com - Emiten Bank milik Chairul Tanjung (CT Corp) PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menegaskan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas (PUT) II atau right issue, yang dilaksanakan pada 26 Januari 2022, telah habis digunakan dengan total perolehan sebesar Rp4,802 triliun.

Berdasarkan laporan resmi perseroan per 31 Desember 2024 yang dipublikasikan hari ini, Rabu (15/1), hasil bersih PUT II yang diterima perseroan mencapai Rp4,800 triliun, sementara biaya pelaksanaan menghabiskan Rp2,22 miliar.

Direktur BBHI, Ari Yanuanto Asah, menyatakan bahwa alokasi dana PUT III telah sesuai dengan rencana perseroan. Sebesar Rp4,080 triliun digunakan untuk pembiayaan kredit kepada nasabah, Rp480 miliar dialokasikan untuk membiayai infrastruktur IT, dan Rp240,02 miliar digunakan untuk pengembangan operasional perseroan.

"Kami sampaikan Laporan Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas III (PUT III) PT Allo Bank Indonesia Tbk per 31 Desember 2024," ujar Ari dalam keterbukaan informasi publik BEI, Rabu (15/1).

Sebelumnya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan mampu mencapai double digit, minimal 10 persen pada 2025. Direktur Utama BBHI, Indra Utoyo, mengatakan bahwa proyeksi tersebut telah mempertimbangkan potensi dan tantangan yang dihadapi perseroan.

"Target pertumbuhan ini sudah sesuai dengan komitmen kami untuk menjaga kepentingan dan memberikan nilai unggul bagi stakeholders, tanpa mengorbankan prinsip dan praktik perbankan yang prudent," kata Indra.