EmitenNews.com - PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) pada Semester I-2025 menghadapi tekanan berat. Emiten produsen beras ini mencatat penurunan penjualan neto sebesar 22,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp575,33 miliar, dari sebelumnya Rp744,41 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan ini turut menyeret laba kotor yang tergerus hingga 26,9% menjadi Rp44,59 miliar, meskipun beban pokok penjualan juga ikut turun 22,3% menjadi Rp530,73 miliar.

Namun sayangnya, beban usaha justru naik sebesar 10,2% menjadi Rp52,50 miliar, dari sebelumnya Rp47,66 miliar. Kondisi ini mendorong rugi usaha sebesar Rp7,90 miliar, berbalik arah dari laba usaha Rp13,39 miliar pada Semester I-2024 — mencerminkan penurunan kinerja hingga 159%.

Tak berhenti di situ, HOKI juga mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp9,67 miliar, dibandingkan laba Rp16 miliar tahun sebelumnya. 

Secara keseluruhan, rugi bersih tahun berjalan menembus Rp10,25 miliar, jauh memburuk dari laba Rp16,69 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi neraca, terdapat perkembangan positif di mana total liabilitas perusahaan berhasil ditekan hingga 50,3% menjadi Rp236,67 miliar, dari posisi Rp476,34 miliar di akhir 2024.

Namun, penurunan ini juga diiringi oleh koreksi total aset sebesar 22,7% menjadi Rp865,71 miliar, dari sebelumnya Rp1,12 triliun.

Pada perdagangan hari ini Jumat (25/7) saham HOKI naik 2 poin atau menguat 2 persen menjadi Rp89 per lembar saham.