EmitenNews.com -  PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) emiten pembiayaan milik Boy Thohir-Jerry Ng akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2025. Agenda utama rapat ini adalah penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) yang akan digunakan dalam pelaksanaan Program Manajemen dan Employee Stock Option Plan (MESOP).

Budi Darwan Munthe Corporate Secretary BFIN dalam keterangannya Kamis (7/8) BFI Finance berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 230 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. Jumlah ini setara dengan sekitar 1,53% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini.

" Program MESOP ini dirancang sebagai insentif kepemilikan saham kepada jajaran manajemen dan karyawan senior yang berkontribusi signifikan terhadap kinerja dan pengambilan keputusan strategis perusahaan," tulis Budi.

Dia menambahkan, harga pelaksanaan opsi saham akan mengacu pada ketentuan Butir V.2 Lampiran II Peraturan Pencatatan BEI No. A-1 berdasarkan Keputusan No. Kep-00101/BEI/12-2021 tanggal 21 Desember 2021. Pelaksanaan hak opsi akan dilakukan dua kali dalam setahun selama masa berlaku hak opsi.

Peserta program akan mencakup anggota dewan komisaris (kecuali komisaris independen), direksi, dan karyawan senior yang tercatat 14 hari sebelum distribusi hak opsi pada masing-masing tahap. Penetapan peserta akan dilakukan oleh direksi dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Perseroan akan mengumumkan setiap periode pelaksanaan hak opsi melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB.
Jika seluruh saham dalam skema PMTHMETD tersebut direalisasikan, pemegang saham eksisting diperkirakan akan mengalami dilusi maksimal sebesar 1,51% dari kepemilikan mereka.