EmitenNews.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menyelesaikan penawaran sukarela (tender offer) atas saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO), yang membuat perseroan melepas 18,57% sahamnya. Aksi korporasi ini menurunkan kepemilikan LPKR di SILO dari 38,66% menjadi 29,09%.

Marlo Budiman, Presiden Direktur LPKR, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk mengurangi beban utang perseroan serta memfokuskan bisnis pada sektor real estate. 

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memperbaiki struktur keuangan dan mengalokasikan sumber daya lebih fokus pada bisnis inti kami di bidang properti," ungkap Marlo dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/9).

Dari hasil penjualan saham tersebut, LPKR memperoleh dana segar sebesar Rp6,9 triliun. Sekitar Rp3,9 triliun dari dana tersebut akan dialokasikan untuk melunasi utang perusahaan, sementara sisanya akan digunakan untuk investasi, penyelesaian proyek, serta modal kerja perusahaan.

"Dengan transaksi ini, utang bersih LPKR diproyeksikan turun menjadi Rp4,3 triliun," tambah Marlo. 

Pengurangan utang ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas keuangan lebih besar bagi LPKR untuk pengembangan bisnis ke depan.

Langkah strategis ini diyakini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi LPKR, terutama dalam memperkuat fokus pada bisnis real estate dan memperbaiki posisi keuangan perusahaan.

Sebagai informasi, saham SILO tercatat menguat pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, naik 100 poin atau 3,37% ke level Rp3.070 per lembar. Sejak awal tahun, saham SILO telah menguat 910 poin atau 42,13%.