EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) (CLEO) kembali akan menambah tiga pabrik di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru, sehingga akan menjadikan CLEO sebagai perusahaan air minum dalam kemasan dengan pabrik paling banyak di Indonesia.

Untuk itu, kata Melisa Patricia, CEO dari CLEO, Perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar. "Dana itu akan digunakan untuk penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi," katanya.

Sebagai produsen AMDK yang terpercaya dan memiliki komitmen kuat terhadap kebutuhan dan kesehatan para pelanggannya, CLEO secara konsisten menghadirkan produk air minum dengan kemasan BPA free yang diproses dengan teknologi tinggi menggunakan nano filter, sehingga air yang dikonsumsi sehat bagi para konsumennya.

Sejak awal berdiri, Perseroan juga secara konsisten terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karenanya, selain sehat dan aman dikonsumsi, produk Perseroan juga sudah dilengkapi dengan sertifikasi ekolabel, yang merupakan pengakuan valid bahwa produk CLEO ramah lingkungan.

Selain itu, CLEO juga telah melengkapi pabriknya, yaitu Pabrik di Pandaan, Jawa Timur dengan sertifikasi industri hijau.

Sebagai informasi, CLEO mencatatkan rekor pada dengan membukukan kenaikan laba bersih konsolidasian sebesar 75% YoY pada Semester 1 2024. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp225,04 miliar pada periode ini, melonjak dari laba bersih konsolidasian Semester 1 2023 yang sebesar Rp128,81 miliar.

Lonjakan perolehan laba bersih konsolidasian tersebut disokong oleh perolehan penjualan Perseroan yang juga meningkat secara signifikan dari seluruh segmen, baik botolan maupun non-botolan. Hal ini sejalan dengan ekspansi jaringan pabrik, distribusi, serta inovasi produk, terutama untuk kalangan premium, yang didukung oleh fokus pada kemasan BPA-free selama 20 tahun terakhir.

Penjualan CLEO pada periode Januari-Juni tahun ini tercatat sebesar Rp1,30 triliun, meningkat 33% dari penjualan pada periode sebelumnya yang sebesar Rp975,68 miliar.

"Pencapaian kinerja Semester 1 2024 ini merupakan rekor baru bagi CLEO, sekaligus semakin menunjukkan konsistensi kinerja keuangan Perseroan karena terus berhasil mencapai pertumbuhan angka double digit di setiap kuartal maupun semester selama beberapa tahun ke belakang," kata Melisa Patricia, CEO dari CLEO.

Dari seluruh produk yang dijual Perseroan, segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Perusahaan. Segmen tersebut menyumbang sebesar 54% dari seluruh penjualan CLEO, sementara non botol berkontribusi sebesar 44%.

Kenaikan penjualan yang mengesankan ini merupakan buah dari konsistensi dan kesungguhan Perseroan dalam melakukan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya. Dimana hingga saat ini, CLEO telah memiliki total sebanyak 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan dukungan lebih dari 350 jaringan distribusi.