Emiten Milik Tommy Soeharto (HUMI) Punya Bisnis Baru di 2025
Sejumlah armada kapal siap berlayar untuk memenuhi permintaan pelanggan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Emiten kenamaan terafiliasi Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) menyampaikan memperluas portofolio bisnisnya di sektor pelayaran dan energi.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (20/5), pemegang saham menyetujui penambahan kegiatan usaha baru sesuai KBLI 52225 tentang Aktivitas Pengelolaan Kapal.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengungkapkan bahwa pengelolaan kapal akan dijalankan melalui entitas anak, PT Energi Maritim Internasional (EMI). Lini bisnis ini ditargetkan menyumbang pendapatan tambahan sekitar Rp5,33 miliar pada paruh kedua 2025 dan meningkat menjadi Rp10,67 miliar setiap tahunnya mulai 2026.
“Dengan penambahan bidang usaha ini, kami memperkuat kapabilitas HUMI dalam mengelola kapal milik grup dan pihak eksternal. Setelah memiliki rekam jejak dan portofolio yang solid, EMI akan menawarkan jasa ke pihak ketiga,” ujar Tirta.
Selain itu, HUMI juga menyiapkan investasi senilai US$39,57 juta untuk akuisisi 10 kapal baru sepanjang 2025. Armada baru ini mencakup 4 unit Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, dan 1 Platform Supply Vessel (PSV), serta dukungan logistik LNG. Dua kapal baru telah direalisasikan pada kuartal I/2025, salah satunya MT Marlin 88 berkapasitas 50.322,80 meter kubik.
Per akhir 2024, HUMI telah mengoperasikan 47 kapal milik, ditambah 16 kapal lainnya dengan skema back-to-back. Ke depan, HUMI optimistis dapat terus tumbuh seiring dorongan global terhadap transisi energi dan target pemerintah dalam peningkatan produksi LNG serta Perseroan akan berkomitmen terumemperkuat Enviromental, Social, and Governance (ESG) di semua lini.
Related News
MCI Borong 2 Juta Saham PIPA, Porsi Kepemilikan Naik Jadi 49,92 Persen
KPK Tahan Eks Pegawai, Ini Respons PTPP
KB Bank (BBKP) Perkuat Kualitas Aset Lewat Transaksi Sukuk dengan TOBA
Kupon Atas Pasar, POLI Jajakan Obligasi Rp500 MiliarĀ
Dongkrak Performa, WMPP Divestasi Aset Nonproduktif
BBRI Fasilitasi FILM Rp200 Miliar





