Emiten Mobil Bekas Milik TP Rachmat Pasang Strategi!

Wahan penjualan mobil bekas milik ASLC
EmitenNews.com - Emiten TP Rachmat PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC), emiten yang bergerak di bisnis lelang (JBA), penjualan ritel mobil bekas (Caroline.id), dan pegadaian (MotoGadai), melihat tren permintaan mobil bekas masih solid di tengah pelemahan daya beli masyarakat.
Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi yang kurang bergairah membuat masyarakat cenderung memilih kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Hal ini mendongkrak permintaan mobil bekas dibandingkan mobil baru.
“Permintaan kendaraan bekas yang terus meningkat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pendapatan ASLC. Rencananya kami akan membuka satu cabang baru lagi di akhir tahun,” ujar Jany dalam public expose insidentil, Selasa (2/9).
Untuk menangkap peluang tersebut, ASLC terus memperluas jaringan Caroline.id dengan membuka showroom di lokasi strategis. Tahun ini, perseroan menargetkan beberapa showroom baru, khususnya di Jabodetabek dan Jawa Barat. Dua showroom terbaru berlokasi di Cibubur dan Pasir Kaliki, Bandung, di mana yang terakhir telah resmi diluncurkan pada Agustus 2025 dan menjadi cabang keempat Caroline.id di kota tersebut.
Kinerja Caroline.id terbukti menjadi mesin utama pertumbuhan ASLC. Hingga kuartal II-2025, total pendapatan perseroan tumbuh 17,1% menjadi Rp447,1 miliar, dengan Caroline.id menyumbang Rp313,4 miliar atau 70% dari total pendapatan. Kontribusi tersebut juga ditopang oleh percepatan digitalisasi dan integrasi layanan online-to-offline (O2O) yang memudahkan konsumen bertransaksi secara aman dan transparan.
Di sisi lain, bisnis lelang JBA tetap mendominasi pasar dengan pangsa sekitar 40% dan mencatat pertumbuhan pendapatan 3,3% (yoy). Sementara itu, MotoGadai, unit usaha baru yang dirilis tahun lalu, mulai menunjukkan kontribusi dengan membukukan pendapatan Rp3,6 miliar.
“Dengan dukungan ekosistem bisnis yang kuat, kami menargetkan tren positif kinerja ASLC dapat berlanjut hingga akhir tahun,” imbuh Jany.
Related News

Bos MAXI Investasi Perdana 46,4 Juta Saham Harga Pasar

Indonesian Paradise (INPP) Bagi Dividen Interim, Telisik Tanggalnya!

Dana Hasil Obligasi Rp100M Ludes, ADHI Beberkan Pemakaian

Julianto Setyoadji Mundur dari Kursi Direktur SBMA, Ini Penggantinya

Laba GEMS Grup Sinarmas Terjun 52,8 Persen di Semester I-2025

Kawal Kinerja Positif, Ini Strategi Duo Grup Bakrie (VIVA-MDIA)