Emiten Nikel Boy Thohir (MBMA) Eksplorasi di Sulawesi Rogoh Rp36,6M

Slah satu smelter nikel milik MBMA.
EmitenNews.com - Emiten milik Boy Thohir, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melaporkan capaian eksplorasi sepanjang kuartal II 2025 yang menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat posisi di sektor bahan baku baterai.
Direktur Utama MBMA, Teddy Nuryanto Oetomo, menyampaikan bahwa perusahaan menggelontorkan dana sekitar Rp36,69 miliar (setara US$2,23 juta) untuk program eksplorasi di Tambang Nikel Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), Konawe, Sulawesi Tenggara.
Eksplorasi tersebut mencakup pengeboran untuk delineasi umur cadangan tambang serta berbagai tes geologi. Sepanjang April hingga Juni 2025, MBMA berhasil menyelesaikan 673 lubang bor dengan total kedalaman 20.274 meter menggunakan metode diamond drilling dari permukaan, pemetaan geologi, pengambilan sampel, serta survei Ground Penetration Radar (GPR).
"Program ini bertujuan memperkuat data sumber daya yang dimiliki serta membuka potensi tambahan cadangan baru," ujar Teddy dalam keterangan resminya Kamis (10/7).
Ke depan, MBMA akan melanjutkan pengeboran menggunakan 37 rig aktif yang difokuskan pada pembaruan data sumber daya (infill drilling) sekaligus eksplorasi area baru di Tambang SCM.
MBMA saat ini memiliki sejumlah aset strategis dalam rantai nilai baterai di Indonesia, termasuk tambang nikel SCM, smelter RKEF, fasilitas konversi nikel matte, proyek Acid Iron Metal (AIM), serta kawasan industri hilirisasi Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP) yang akan menopang ekosistem bahan baku baterai nasional.
Related News

BCA (BBCA) Tegaskan Pembagian Dividen Tetap Lancar

PTBA Genjot Hilirisasi Batu Bara dan EBT Tahun Ini

ROTI Ditinggal Demeter, Investor Asal Singapura dan Dubai Ambil Alih

PTPP Kantongi Kontrak Rp15,28T, Terbesar dari BUMN dan Swasta

IRSX Rombak Struktur Bisnis via Lima Anak Perusahaan Baru Berbasis AI

Sido Muncul (SIDO) Optimistis Kinerja Pulih di Kuartal III, Ini Pemicu