Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024

Salah satu gerai penjualan mobil bekas milik ASLC
EmitenNews.com - Emiten otomotif milik konglomerat TP Rachmat PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) memastikan tidak akan merevisi target bisnisnya hingga akhir 2024. Tren kinerja yang tetap positif menjadi alasan utama manajemen mempertahankan target pertumbuhan ini.
ASLC menargetkan pertumbuhan 15-20% untuk bisnis lelang kendaraan melalui JBA dan 20-25% untuk bisnis ritel mobil bekas melalui Caroline.id.
“Semua masih sesuai rencana. Kami memantau performa bulanan, dan data terbaru kuartal III 2024 menunjukkan hasil memuaskan,” ujar Mikhael Kemur, Head of Corporate Finance & Investor Relations ASLC, Kamis (21/11).
Pada kuartal III 2024, ASLC mencatat laba bersih sebesar Rp44,67 miliar, melonjak 177% secara tahunan (yoy). Pendapatan dari JBA tumbuh 43% yoy menjadi Rp201,40 miliar, sementara pendapatan Caroline.id meningkat 32% yoy menjadi Rp416,76 miliar.
JBA menjadi penggerak utama profitabilitas ASLC, didukung oleh efisiensi operasional, sedangkan Caroline.id memberikan kontribusi pendapatan terbesar melalui model bisnis berbasis inventori.
“Jelang Natal dan Tahun Baru, Caroline.id mengalami peningkatan permintaan, terutama dari showroom Gading Serpong yang menyumbang volume penjualan terbesar,” jelas Mikhael.
ASLC juga terus memperluas jangkauan Caroline.id dengan mengoperasikan 16 showroom aktif. Dua showroom baru dijadwalkan beroperasi pada awal 2025.
“Capex kami kecil karena menggunakan sistem sewa, sehingga hanya butuh renovasi,” tambahnya.
Meskipun demikian, perusahaan tetap waspada terhadap tantangan pelemahan daya beli masyarakat. “Kami terus memonitor produktivitas cabang dan menyusun strategi untuk menghadapi kondisi tahun depan,” tutup Mikhael.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar