Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Injeksi Modal 2 Cucu Usaha Rp300 Miliar

"Kita menambah satu unit ini karena masih ada satu kebun yang selama ini TBS-nya masih dijual ke pabrik lain. Jadi, kita putuskan untuk mendapatkan sinergi antara pabrik dan kebunnya, lebih baik kita putuskan untuk bangun pabriknya," jelas Budiarto dalam paparan publik.
Selain membangun PKS, lanjutnya, perseroan juga berencana membangun satu unit pabrik Palm Kernel Oil (PKO) dengan biogas di Kalimantan Tengah berkapasitas 300 TPH dengan nilai investasi sebesar Rp 135 sampai Rp 140 miliar yang saat ini masih dalam progress .
Selanjutnya, pada tahun ini TPAG juga akan fokus pada program konservasi air sebagai inisiatif untuk mendapatkan pertumbuhan produksi yang lebih baik dari capaian selama ini. "Jadi, itulah rencana-rencana ekspansi yang kita lakukan untuk meningkatkan kinerja di tahun 2022," ujarnya.
Sementara dalam waktu dekat, Tjandra menuturkan bahwa perseroan juga akan merambah bisnis downstream. "Jadi kami lagi pelajari untuk masuk ke refinery supaya bisa ada value added untuk dijual," kata dia.
Mengingat, perseroan relative sudah cukup memiliki kebun sehingga perlu untuk memiliki refinery. Karenanya, terang Tjandra, TAPG telah menyiapkan dua alternatif yaitu membangun sendiri atau bermitra.
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta