Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Injeksi Modal 2 Cucu Usaha Rp300 Miliar
"Kita menambah satu unit ini karena masih ada satu kebun yang selama ini TBS-nya masih dijual ke pabrik lain. Jadi, kita putuskan untuk mendapatkan sinergi antara pabrik dan kebunnya, lebih baik kita putuskan untuk bangun pabriknya," jelas Budiarto dalam paparan publik.
Selain membangun PKS, lanjutnya, perseroan juga berencana membangun satu unit pabrik Palm Kernel Oil (PKO) dengan biogas di Kalimantan Tengah berkapasitas 300 TPH dengan nilai investasi sebesar Rp 135 sampai Rp 140 miliar yang saat ini masih dalam progress .
Selanjutnya, pada tahun ini TPAG juga akan fokus pada program konservasi air sebagai inisiatif untuk mendapatkan pertumbuhan produksi yang lebih baik dari capaian selama ini. "Jadi, itulah rencana-rencana ekspansi yang kita lakukan untuk meningkatkan kinerja di tahun 2022," ujarnya.
Sementara dalam waktu dekat, Tjandra menuturkan bahwa perseroan juga akan merambah bisnis downstream. "Jadi kami lagi pelajari untuk masuk ke refinery supaya bisa ada value added untuk dijual," kata dia.
Mengingat, perseroan relative sudah cukup memiliki kebun sehingga perlu untuk memiliki refinery. Karenanya, terang Tjandra, TAPG telah menyiapkan dua alternatif yaitu membangun sendiri atau bermitra.
Related News
Meroket 178 Persen, Emtek (EMTK) Maret 2024 Raup Laba Rp259 Miliar
Melorot 28 Persen, Maret 2024 Laba SMAR Sisa Rp177 MiliarĀ
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen