EmitenNews.com - Emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA)   yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang melalui 3 pilar bisnis utamanya (Persewaan mobil korporasi, logistik value chain, dan ekosistem kendaraan bekas) menargetkan pendapatan dari bisnis logistik tumbuh dobel digit di tahun 2024 ini.

Perseroan optimis target pendapatan dari bisnis logistik tersebut akan dapat dicapai, karena dalam menetapkan target telah memasukkan faktor keberhasilan dalam melengkapi bisnis end to end logistic, salah satunya dengan layanan green logistic.

"Tambahan layanan ini merupakan bentuk komitmen ASSA menjawab kebutuhan para konsumen, untuk terus menyediakan solusi end-to-end logistic. Didukung oleh prospek pertumbuhan bisnis logistik yang terus berlanjut dan kinerja positif kami pada paruh pertama tahun ini, kami optimis bahwa pendapatan segmen logistik akan mampu tumbuh dengan angka dua digit," kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto.

Adapun secara keseluruhan, ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan secara konsolidasi tahun ini bisa berada di kisaran 5% sampai dengan 10%. Perseroan berharap, akan dapat menutup tahun 2024 ini dengan mencetak pertumbuhan laba bersih hingga double digit.

Dalam rangka mengejar target pertumbuhan tersebut, Perseroan kini tengah fokus untuk terus mengembangkan layanan bisnis logistik untuk menyasar pasar korporasi atau B2B.

Dalam hal ini, ASSA tengah mengembangkan layanan solusi logistik terintegrasi melalui anak usaha ASSA yang bernama "CargoShare".

Melalui CargoShare, ASSA telah mengimplementasikan green logistic dengan telah menyediakan kendaraan listrik (EV) untuk layanan logistik. Terkait implementasi green logistic ini, ASSA telah menyediakan mobil EV jenis Van untuk melayani PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), perusahaan penyedia solusi di bidang kesehatan.

Bekerja sama dengan DFSK, anak perusahaan Dongfeng Motor Group, (peringkat ke-68 Perusahaan Fortune Global 500), Perseroan telah menyediakan total 20 unit van listrik komersial dengan jenis DFSK Gelora E Blind Van.

Tidak hanya melalui penggunaan EV, Perseroan juga terus mendukung industri hijau melalui berbagai kegiatan operasionalnya, seperti penggunaan solar panel, penghematan penggunaan listrik yang tidak perlu, aktif melakukan uji emisi seluruh kendaraannya, dan kebutuhan operasional lainnya yang terus ditingkatkan.

Selain itu, operasional Perseroan juga telah dimaksimalkan melalui penggunaan teknologi, salah satunya Transportation Management System (TMS) yang dikembangkan sendiri oleh CargoShare Technology.

ASSA Group terus memperluas jangkauannya dalam industri logistik end-to-end. Melalui Coldspace, ASSA telah berhasil menambah kapasitas penyimpanan dingin di Bali pada bulan Mei lalu. Coldspace menawarkan solusi logistik rantai dingin terintegrasi end-to-end.