Emiten TP Rachmat (DRMA) Anggarkan Capex Rp300M Tahun Ini
Kegiatan perakitan di pabrik milk PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)
EmitenNews.com - Diuntungkan dengan outlook positif penjualan otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) targetkan pertumbuhan pendapatan organik dobel digit. Target tersebut sejalan dengan optimisme proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menetapkan target penjualan mobil secara wholesale sebanyak 1,1 juta unit pada 2024.
Outlook positif tersebut juga diikuti oleh proyeksi peningkatan permintaan kendaraan listrik tahun ini. Seperti tercermin dalam kemeriahan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang diikuti 53 merek kendaraan dari Jepang, Korea Selatan, China, Jerman, dan lain-lain. Acara yang digelar pada 15-25 Februari 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Pada gelaran akbar tahunan ini, sejumlah produsen otomotif berlomba-lomba memperkenalkan produk mobil listrik teranyar mereka.
"Tren pertumbuhan penjualan otomotif tentu saja akan membawa pada peningkatan permintaan komponen otomotif yang diproduksi DRMA. Hal ini tentu saja didukung oleh perkembangan industri kendaraan listrik yang semakin bergairah, yang tentu saja memberikan pengaruh positif terhadap prospek pendapatan Perseroan tahun ini," kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.
Prospek pertumbuhan penjualan kendaraan listrik ini tentu saja juga akan menjadi keuntungan tersendiri bagi DRMA yang juga telah masuk ke segmen kendaraan listrik. Dharma Group sendiri telah mengantisipasi potensi peningkatan penjualan kendaraan listrik (EV) yang signifikan, dengan memperluas produksi ke segmen komponen kendaraan listrik, pemasok untuk battery pack, battery management system, battery swap, dan menjadi mitra bagi industri sepeda motor listrik di Indonesia.
Untuk itu, saat ini Perseroan tengah mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, yakni charging station, baik untuk fast charging maupun slow charging. Selain itu, DRMA juga sedang menyiapkan BLDC (Brushless Direct Current) yang akan digunakan pada sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group maupun pihak lain dan untuk mendukung lokalisasi kebutuhan BLDC di Indonesia.
Demi mewujudkan semua rencana kegiatan di tahun 2024 dan juga untuk mempersiapkan rencana pertumbuhan bisnis ke depan, Perseroan telah mengalokasikan belanja modal atau Capex sekitar Rp 300 miliar.
Related News
Sah! OCBC NISP (NISP) Kuasai Bank Commonwealth
Surplus 87 Persen, Samator (AGII) Maret 2024 Raup Laba Rp165 Miliar
Tambah Pengaruh! Tumiyana Gulung 375 Juta Saham WMPP Rp15 per Lembar
Produksi Maksimal, Penjualan Citra Borneo Utama (CBUT) Naik 30 Persen
Susut 4.478 Persen, Sentul City (BKSL) Maret 2024 Boncos Rp108 Miliar
Rugi Bengkak! Emiten Sri Tahir (MPRO) Maret 2024 Defisit Rp121 MiliarĀ