Filosofi hijau juga diterapkan di kawasan TMII melalui kebijakan pemanfaatan kendaraan listrik di sekitar kawasan berikut dan sumber energi ramah lingkungan.

 

"Sebanyak 70 persen TMII kita pertahankan (area) hijau. Kita juga gunakan kendaraan listrik," katanya.

 

Filosofi berikutnya adalah kecerdasan melalui implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia di masa depan.

 

"Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini semua serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti ada juga pemandangan yang serba digital," ujarnya.

 

Terakhir, filosofi budaya di mana TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia.

 

Filosofi itu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di panggung-panggung terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya, serta terlibat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.

 

"Inilah kita persembahkan semoga kita bisa terus merawat, tidak hanya membangun TMII," katanya.

 

Proyek revitalisasi wajah baru TMII yang dimulai sejak Januari 2022 dilaksanakan melalui kolaborasi Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.