Empat Saham Keluar dari FCA, Dua Melejit ARA!

Tampak refleksi cahaya lampu hingga ornamen di lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status Papan Pemantauan Khusus (Full-Call Auction/FCA) atas empat saham, yakni PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ), PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE), dan PT Golden Power Tbk. (POLU).
“Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 3 Oktober 2025,” ujar Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar, dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
Pencabutan status FCA dilakukan setelah seminggu masa pengawasan sejak pembukaan suspensi pada 24 September 2025. BEI menilai volatilitas harga pada keempat saham tersebut mulai mereda.
Namun, pergerakan harga saham pascapencabutan FCA masih terpantau ekstrem. Pada perdagangan Jumat (3/10), dua saham melesat menyentuh Auto-Rejection Atas (ARA), sementara dua lainnya justru anjlok ke Auto-Rejection Bawah (ARB).
Saham UANG naik 24,84% atau 200 poin ke Rp1.005.
Saham POLU ikut terkerek 19,89% atau 2.800 poin ke Rp16.875.
Sebaliknya, saham NAYZ longsor 10% ke Rp171, dan saham FILM turun 12,75% ke Rp5.475.
Selama periode FCA sepekan, pergerakan harga saham cukup signifikan:
CBRE melonjak 45,05% dari Rp555 menjadi Rp805.
FILM naik 29,65% dari Rp4.840 menjadi Rp6.275.
NAYZ meningkat 18,75% dari Rp160 menjadi Rp190.
POLU menguat 19,74% dari Rp11.755 menjadi Rp14.075.
BEI mengimbau investor untuk tetap memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasinya.
Related News

Banyak Investor Konversi Waran jadi Saham Harta Djaya Karya (MEJA)

PEFINDO Pertahankan Peringkat Obligasi Prajogo Pangestu (TPIA)

Bank Oke (DNAR) Setujui Lepas Saham Treasuri

BEI Lepas 4 Saham Terbang, 2 Ngegas ARA!

BEI Akhirnya Kunci 3 Saham Meroket, Satu Emiten Grup Bakrie

BALI Injeksi Entitas Usaha Rp100 M, Telisik Peruntukannya