EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia menetapkan Unusual Market Activity (UMA) atau aktivitas pasar yang tak wajar terhadap empat saham yakni PT Intraco Penta Tbk. (INTA), PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT), PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).

Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan bahwa pengawasan khusus tersebut mulai efektif diberlakukan per Senin (1/12/2025).

Sebelum pengumuman UMA diterbitkan, dua saham telah menunjukkan pergerakan ekstrem. Pada perdagangan Jumat (28/11/2025), PSKT melesat 34,34% atau 68 poin hingga menyentuh Auto-Rejection Atas (ARA) di Rp266, sementara INTA mengekor terkerek ARA 8,82% atau 6 poin ke level Rp74.

Setelah UMA diumumkan, pada perdagangan Senin (1/12/2025) SSMS sempat melompat 9,72% atau 155 poin ke Rp1.750, sebelum akhirnya terkoreksi dan bergerak lebih landai pada sesi perdagangan Senin (1/12) siang, tercatat masih menguat 2,51% atau 40 poin di Rp1.635. PSKT kembali aktif dan naik 15,78% atau 24 poin ke Rp300, sementara INTA bergerak positif dengan penguatan 9,46% atau 7 poin ke Rp81. Adapun SFAN mencatat kenaikan tipis 0,26% atau 5 poin ke Rp1.940.

BEI mengimbau investor untuk mencermati pola transaksi pada emiten-emiten tersebut dan memastikan setiap keputusan investasi dilakukan berdasarkan informasi yang memadai. ***