EmitenNews.com - Primadaya Plastisindo (PDPP) menyisakan dana sisi initial public offering (IPO) senilai Rp70 miliar. Itu sekitar 72 persen dari koleksi dana bersih IPO sejumlah Rp96,99 miliar. Selanjutnya, dana tersebut dibiakkan di Bank Panin (PNBN).


Penempatan pada Bank Panin itu, berupa instrumen deposito. Dibalut tingkat bunga atau bagi hasil 4,5 persen, dengan jangka waktu penyimpanan sepanjang 3 bulan. ”Itu penempatan sisa dana IPO perseroan,” tulis Kennie Angesty, Direktur Utama Primadaya Plastisindo.


Sekadar diketahui, November 2022 lalu, perseroan mengoleksi dana bersih IPO Rp96,99 miliar. Berdasar prospektus, sekitar Rp65 miliar atau 67 persen untuk membeli mesin. Kemudian, Rp31,99 miliar atau 33 persen untuk modal kerja. Dan, realisasinya baru modal kerja terserap Rp26,99 miliar alias 28 persen. 


Sementara itu, anggaran untuk pembelian mesin baru masih utuh senilai Rp65 miliar. Dengan tambahan sisa modal kerja belum terserap Rp5 miliar alias sekitar 5 persen, total dana sisa IPO sekitar Rp70 miliar. Nah, dana sisa IPO itu tidak dianggurkan melainkan disekolahkan di Bank Panin. (*)