EmitenNews.com - Emiten milik Keluarga Aguan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melalui anak usahanya PT Era Boga Nusantara (EBN), kembali menunjukkan keseriusannya mengembangkan lini bisnis kuliner. Pada 21 Juli 2025, EBN resmi melakukan transaksi afiliasi berupa penyetoran tambahan modal sebesar Rp10,5 miliar ke perusahaan afiliasinya, PT Era Boga Patiserindo (EBP) pengelola brand bakery dan café ternama Paris Baguette.

Amelia Allen Kepala Bidang Hukum & Sekretaris Perusahaan ERAA dalam keterangan resmi Selasa (22/7) menyampaikan bahwa transaksi ini dilakukan dalam rangka mempertahankan kepemilikan Erajaya Group secara tidak langsung di EBP melalui EBN, yang saat ini menguasai 70% saham EBP.

Adapun transaksi ini telah disahkan melalui Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham EBP No.1 yang dibuat di hadapan notaris Fandi Aryana, S.H., M.Kn. di Jawa Barat dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dengan surat nomor AHU-AH.01.03-0190918.

Detail Transaksi:

Objek Transaksi: 10.500 lembar saham baru EBP (kategori saham biasa) pada nominal per saham: Rp1.000.000

dengan Total Nilai Transaksi: Rp10.500.000.000, Sumber Dana: Kas internal EBN, Status Transaksi: Transaksi Afiliasi sesuai POJK No. 42/POJK.04/2020

Setelah penyertaan modal ini, modal disetor EBP meningkat dari Rp116 miliar menjadi Rp131 miliar. Struktur kepemilikan saham berubah, namun EBN tetap menjadi pemilik mayoritas.

Struktur Manajemen EBN:

Komisaris Utama: Budiarto Halim

Komisaris: Gabrielle

Direktur Utama: Sim Chee Ping

Direktur: Hasan Aula dan Syaiful Hayat.

EBN dikenal sebagai perusahaan kuliner ritel yang mengelola kedai makanan, minuman, serta minimarket dengan fokus pada segmen gaya hidup modern.
EBP mengelola jaringan Paris Baguette, brand bakery asal Korea Selatan yang terus memperluas pangsa pasarnya di Indonesia.

Pemilik saham mayoritas PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) adalah Rebecca Halim, yang mengendalikan saham melalui PT Eralink International.

Selain itu, ada juga beberapa pemegang saham individu seperti Ardy Hady Wijaya, I Gusti Putu Suryawirawan, Dadang Mulyana, dan Khoe Minhari Handikusuma. Richard Halim Kusuma, putra dari Sugianto Kusuma (Aguan), juga memiliki saham Erajaya melalui PT Eralink International.