Erick Thohir Duga Ada Korupsi di Balik Utang USD2 miliar Krakatau Steel (KRAS)

EmitenNews.com - Menteri BUMN Erick Thohir menduga ada tindakan korupsi di balik utang PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang mencapai 2 miliar dolar AS.
"Dia (Krakatau Steel) punya utang USD2 miliar , salah satunya invesatsi 850 juta dolar AS kepada proyek blast furnace (peleburan tanur tinggi), ini mangkrak. Pasti ada indikasi korupsi," kata Erick secara virtual, Selasa.
Menurut Erick, pelaku yang merugikan perusahaan BUMN harus dikejar dan dihukum sesuai aturan yang berlaku di dalam negeri.
"Bukannya kami ingin menyalahkan, tapi penegakan hukum, proses yang salah harus kita perbaiki," ucap Erick.
Utang Krakatau Steel yang menumpuk membuat keuangan perusahaan menjadi tidak sehat.
Namun langkah restrukturisasi utang Rp 30 triliun sejak akhir 2018 hingga Januari 2020 dengan melibatkan 10 bank nasional, swasta, dan luar negeri dinilai berjalan baik.
Langkah restrukturisasi, kata Erick, merupakan tahap pertama dalam upaya penyehatan Krakatau Steel, di mana saat ini dapat melakukan efisiensi beban bunga dari 847 juta dolar AS menjadi 466 juta dolar AS.
"Sudah berjalan dengan baik, Krakatau Steel berhasil meraup keuntungan Rp 67 miliar pada Agustus 2020 dan meningkat menjadi Rp 800 miliar pada Agustus 2021," tutur Erick.
Erick pun meminta Krakatau Steel menjaga rantai pasok yang terintegrasi agar menekan ketergantungan terhadap impor.
Related News

Tambah Porsi, Samudera Indonesia Kini Kuasai 58 Persen Saham SMDR

BNI Xpora Antar UMKM Furnitur Klaten Tembus Pasar Global

BRI Genjot Ekosistem Digital, Transaksi Merchant Tembus Rp105,5 T

UNTR Genjot Tambang Emas, Nikel dan Energi Hijau di 2026

HRTA Bukukan Pendapatan Rp15T di Semester I, Ini Pendorongnya

Charnic Capital Lepas 91 Juta Saham FUJI Rp36,4M, Ada Apa?