ESG Jadi Barometer, Penyaluran Green Financing Bank Mandiri (BMRI) Sentuh Rp115 Triliun
Dalam penyaluran pembiayaan hijau, bank dengan logo pita emas ini memiliki kebijakan ESG secara spesifik untuk setiap sektor berupa ESG Credit Policy. Untuk debitur di sektor kelapa sawit (crude palm oil/CPO) misalnya, Bank Mandiri mensyaratkan adanya sertifikat atau bukti pendaftaran ISPO/RSPO.
Adapun pada Maret 2023 lalu, 83% dari debitur di sektor kelapa sawit telah mengantongi atau tengah memproses sertifikat ISPO/RSPO. “Melalui green financing dan kriteria IAC, Bank Mandiri mendorong para debitur untuk bertransisi ke ekonomi hijau dan berkelanjutan,” ujar Alexandra.
Jika dipotret dalam rentang waktu lebih panjang, Bank Mandiri konsisten mencatatkan kenaikan pembiayaan ke sektor energi terbarukan. Kredit untuk energi terbarukan pada 2020 hanya Rp 2,5 triliun. Lalu naik naik menjadi Rp 6,15 triliun di akhir 2022 lalu.
Adapun beberapa proyek energi terbarukan yang mendapatkan kucuran green financing dari Bank Mandiri adalah Kerinci Hydro Power Plant dengan total kapasitas 2x45MW MW dan Malea Hydro Power Plant di Sulawesi Selatan. Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan untuk proyek Poso Hydro Power Plant dengan total kapasitas 515 MW.
“Bank Mandiri berkomitmen terus menyalurkan pembiayaan hijau sesuai rencana bisnis penyediaan listrik yang ditetapkan pemerintah, sebagai wujud konsistensi kami menerapkan keuangan berkelanjutan,” ujar Alexandra.
Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 pada 2 Oktober 2023 mendatang, Bank Mandiri akan terus konsisten mendukung penerapan pembiayaan berkelanjutan sesuai POJK 51/2017, dengan menargetkan penyaluran Sustainable Portofolio di kisaran 25% dari total kredit (Bank Only).
Bank Mandiri akan fokus pada beberapa sektor, seperti Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Berkelanjutan, Energi Baru Terbarukan (EBT), Produk Eco-Efficient, serta Transportasi Ramah Lingkungan.
Untuk mencapai target itu, BMRI berkomitmen terus mengembangkan instrumen pendanaan (sustainable funding instruments) demi menghimpun permodalan untuk kemudian disalurkan melalui green financing.
Related News
Kepala BKN Tegaskan Status Kontrak ASN PPPK, Masa Kerja Bisa Diputus
Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Anggota DPR Ini Absen dari Panggilan KPK
Indonesia dapat 221 Ribu Kuota Haji 2026, Cek Jatah Jemaah Reguler
Purbaya Siap Habisi Mafia Impor Pakaian Bekas, Bukan Pedagang Pasar
Nuklir Opsi Strategis Transisi Energi, Bapeten Kaji PLTN Bengkayang
KTT ASEAN 2025: Singgung Gangguan Perdagangan, Prabowo Tekankan Ini





