ESTA Akhirnya Ngaku Bakal Diakuisisi Usai Saham Meroket 182 Persen

salah satu hotel milik ESTA.
EmitenNews.com - PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait kenaikan harga saham perseroan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Perlu diketahui Saham ESTA saat ini dalam suspensi di level Rp206 pada 8 Oktober 20 Oktober 2025 lantaran terjadi lonjakan harga saham.
ESTA dalam sebulan terakhir terbang 182,1 persen dari harga Rp73 pada 12 September. Dalam enam bulan ESTA melonjak 186,1 persen dari harga Rp72 pada 14 April.
Secara tahunan (YTD) saham ESTA naik 157,5 persen dari harga Rp80 pada 2 Januari 2025.
Dalam Keterangannya manajemen ESTA menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian material yang dapat memengaruhi lonjakan harga saham tersebut.
Namun, perseroan mengakui bahwa saat ini pemegang saham pengendali tengah melakukan diskusi dengan calon pembeli prospektif terkait potensi akuisisi saham perseroan. Meski demikian, rencana tersebut belum bersifat final karena belum ada perjanjian mengikat antara para pihak.
“Diskusi masih berlangsung dan terikat dengan kerahasiaan di antara pemegang saham. Perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik apabila telah terdapat perkembangan yang bersifat material,” tulis Direktur ESTA, Andaru Surya Gautama, dalam suratnya kepada BEI.
Manajemen menegaskan, apabila proses akuisisi benar-benar terealisasi, pemegang saham pengendali akan mematuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) didirikan pada tahun 2011 sebagai PT Esta Asri Propertindo yang berfokus pada properti, seperti hotel dan ruko komersial di berbagai kota di Indonesia.
ESTA mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) IPO pada 9 Maret 2020 dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 200.000.000
Saham atau 31,75% saham dari modal disetor penuh pada harga perdana Rp120 per lembar saham. Dana yang diraup dari IPO tersebut senilai Rp24.000.000.000.
Bdertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. Jasa Utama Capital Sekuritas, PT. Erdikha Elit Sekuritas, PT. Ekuator Swarna Sekuritas, PT. Pacific Sekuritas Indonesia, PT. Panin Sekuritas Tbk, PT. Profindo Sekuritas Indonesia.
Pemegang Saham per 30 September 2024
- PT Esta Utama Corpora 1.821.891.599 saham atau 75,12%
- Masyarakat 602.962.580 saham atau 24,86%
- PT Bartley Sejahtera Investama 500.000 atau 0,02%.
Related News

Utang Capai Rp9.138T, Menkeu Minta Jangan Dijadikan Sentimen Negatif

Swasta dapat Rebut Peluang Dekarbonisasi USD3,8T, Ini 4 Saran Kadin

Presiden Copot Kepala Bapanas, Tunjuk Mentan Amran Rangkap Jabatan

Bantah DJP, Menkeu Pastikan Pajak e-Commerce Saat Ekonomi di Atas 6%

Dari Hilirisasi Kelapa, Indonesia Bisa Kantongi Rp1.200 Triliun

Airlangga Optimis Paket Ekonomi Ciptakan Multiplier Effect