Esta Indonesia (NEST) Resmi Catatkan Sahamnya di BEI
Gambar emiten NEST
EmitenNews.com - Emiten bududaya sarang burung walet PT Esta Indonesia Tbk (NEST) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (8/8/2024). Dengan ini, NEST menjadi emiten ke-34 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2024.
Saham perseroan dibuka pada level Rp260 per saham, naik 30% dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp200 per saham. Pada penutupan sesi pertama hari ini, harga saham NEST tetap berada di posisi Rp260 per saham.
Direktur Utama NEST, Hoo Anton Siswanto, menyatakan bahwa PT Esta Indonesia Tbk menjadi pionir perusahaan walet pertama yang masuk ke bursa efek.
"Hal ini membuktikan bahwa perusahaan walet yang selama ini dianggap kecil, UMKM, ternyata masih bisa naik kelas atau upskilling," ujar Anton di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta.
Anton berharap NEST akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 822,50 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Sekitar 7,47% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam rumah burung walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah. Sekitar 18,67% dana hasil IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan sebagai kantor operasional dan pabrik entitas anak.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan perseroan, termasuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta membiayai kegiatan operasional.
Related News
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan