EmitenNews.com - Setelah resmi menjabat sebagai Direktur Utama (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo dinilai telah melakukan sederet transformasi penting untuk Perseroan terutama dalam hal capaian profitabilitas.

Patrick Walujo resmi menjabat sebagai CEO GOTO sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 30 Juni 2023. Dalam dua tahun kepemimpinannya, kinerja keuangan GOTO mengalami perbaikan signifikan.

Berdasarkan survey yang dilakukan Extel terhadap 6.300 investor, pengelola dana dan analis dari 1.324 perusahaan keuangan, CEO Patrick Walujo dinobatkan sebagai The Best CEO untuk kategori sektor internet di kawasan Asia (ex-China).

Selain itu, GOTO juga dinobatkan sebagai Most Honored Company di Asia (Ex-China) untuk kategori sektor internet. Hal ini juga menunjukkan apresiasi dari pelaku pasar terhadap kinerja GOTO yang konsisten tumbuh dan meningkat profitabilitasnya.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, GOTO mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan positif sebesar Rp313 miliar pada 2024 dan melampaui pedoman yang telah ditetapkan oleh Perseroan untuk mencapai titik EBITDA Grup yang disesuaikan impas di tahun tersebut.

Kemudian di kuartal I-2025 GOTO kembali mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan positif sebesar Rp393 miliar. Ini merupakan capaian tertinggi baru atau rekor tertinggi dalam sejarah.

Perseroan menggunakan metrik kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan karena lebih merefleksikan model bisnis GOTO dan mencerminkan arus kas dari aktivitas operasional mengingat pendapatan lainnya tidak selalu bersifat kas dan berulang (non-recurring).

Selain itu, kinerja dua unit bisnis GOTO yaitu Financial Technology (Fintech) dan On-Demand Services (ODS) juga terus mencatatkan pertumbuhan yang profitabel. Hal ini dilakukan seiring dengan formulasi strategi yang dilakukan Perseroan.

“ODS bertumpu pada inovasi produk dan efisiensi operasional, sementara untuk fintech terus genjot bisnis payment dan lending secara bertanggung jawab. Ini jadi driver utama pencapaian profitabilitas GOTO dan prioritas manajemen” ungkap Rudy Setiawan analis MNC Sekuritas.

Pencapaian tersebut juga membuat manajemen GOTO menyabet penghargaan dari Extel sebuah platform penyedia data pasar modal yang secara berkala melakukan riset terhadap perusahaan publik global terutama dalam hal mengevaluasi kinerja.

Rudy optimis bahwa pada kuartal kedua nanti, kinerja GOTO secara konsolidasi masih akan bertumbuh hingga akhir tahun.

“Saya melihat ruang perbaikan profitabilitas di kuartal II-2025 masih ada baik untuk segmen ODS maupun fintech meski kondisi makroekonomi menantang dan lanskap persaingan ketat. Namun kinerja kemungkinan besar masih akan on-track dengan guidance” ungkapnya.

Untuk diketahui, GOTO menyampaikan pedoman kinerja untuk tahun fiskal 2025 dengan EBITDA Grup yang disesuaikan positif sebesar Rp1,4-1,6 triliun. Perseroan akan menyelenggarakan paparan kinerja kuartal II 2025 pada 13 Agustus 2025.