Kami percaya Kendal mandiri, dengan arus kas operasi yang sehat dan prapenjualan Rp357 miliar di 9M21, utang minimal, dan saldo kas Rp400 miliar. Oleh karena itu, kami tidak mengharapkan KIJA perlu memberikan dukungan kepada JV. Baik KIJA maupun Sembcorp tidak menjamin utang Kendal.

 

Leverage Tinggi: Dekonsolidasi Kendal meningkatkan leverage KIJA, yang didefinisikan sebagai hutang bersih/persediaan yang disesuaikan, menjadi lebih dari 50%, dari sebelumnya lebih dari 40%. Hal ini dikarenakan Kendal memiliki net cash positif dan memiliki land bank yang signifikan. Namun, leverage KIJA yang tinggi diimbangi oleh cakupan bunga dari arus kas non-pembangunan, siklus pengumpulan kas pendek pada penjualan lahan industri dan kebutuhan investasi yang rendah, yang mendorong FCF netral ke positif. Kami memasukkan 51% saham KIJA dari investasinya di Kendal dalam penyebut rasio leverage untuk mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memulihkan investasinya, jika diperlukan.

 

Landbank Besar dan Murah: KIJA memiliki persyaratan pembelian tanah yang rendah karena landbanknya yang luas lebih dari 1.200 hektar di Cikarang, yang cukup untuk pra-penjualan lebih dari 20 tahun. Perusahaan juga memiliki kebutuhan investasi infrastruktur yang rendah mengingat tahap matang dari kawasan industrinya, dan arus keluar biaya konstruksi yang rendah, mengingat proporsi penjualan tanah yang tinggi.