Fitch Turunkan Peringkat Angkasa Pura I menjadi 'AA-(idn)', Ini Sebabnya

bandar udara internasional Yogyakarta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Foto/Istimewa
AP I adalah peminjam korporat tipikal, memanfaatkan hutang tanpa jaminan dengan perlindungan kredit terbatas kecuali untuk pemeliharaan rasio lancar, cakupan dan leverage. Utangnya terdiri dari obligasi korporasi dan pinjaman bank. Pinjaman bank mencakup lebih dari 85% dari total hutang dan sebagian besar diamortisasi selama periode pinjaman. Semua utangnya dalam mata uang lokal, yang berarti tidak memiliki risiko mata uang asing.
Sebagian besar utang memiliki suku bunga mengambang tetapi tidak dilindungi lindung nilai, yang membuatnya terkena eksposur suku bunga dan dianggap sebagai kelemahan, membatasi penilaian kami. Perusahaan mengumpulkan Rp1,6 triliun pada tahun 2021 untuk membiayai kembali obligasi senilai Rp890 miliar yang akan jatuh tempo dan meningkatkan likuiditasnya.
Related News

Undang Investor, Sulbar Terbuka Untuk Wujudkan Hilirisasi Kelapa

KPK Ingatkan Soal Cegah Korupsi dalam Pengadaan Pesawat Baru Garuda

SDMU Ubah Utang Jadi Saham, Porsi Asabri Susut Hampir 50%

Kenaikan Harga Hasil Pertanian Angkat IHPB September 2024

PMI Manufaktur Indonesia September 2025 Tumbuh Melambat

Kunjungan Wisatawan Naik, Tapi Tingkat Hunian Hotel Turun