Fluktuatif, IHSG Susuri Level 7.850
Petugas kebersihan mengelap layar yang menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,64 persen menjadi 7.747. Kekhawatiran akan prospek ekonomi mereda, dan kondisi politik dan keamanan membaik, penguatan indeks berpotensi berlanjut.
Data penjualan ritel domestik pada Juli 2025 tumbuh 4,7 persen YoY, berakselerasi dari edisi Juni 2025 dengan lompatan 1,3 persen. Itu kenaikan selama tiga bulan beruntun, dan merupakan pertumbuhan tercepat sejak Maret 2025, seiring stimulus pemerintah, dan penyesuaian BI Rate.
Investor Inggris akan mencermati data GDP Juli 2025 diperkirakan tumbuh 0 persen MoM, setelah pada Juni 2025 naik 0,4 persen MoM. Sedang secara YoY diperkirakan melejit 1,5 persen YoY dari edisi Juni 2025 di level 1,4 persen YoY. Pemodal Amerika Serikat (AS) akan mencermati indeks Michigan Consumer Sentiment Preliminary September 2025.
Indeks Michigan Consumer diperkirakan turun pada level 58, setelah pada Agustus 2025 turun tajam ke 58,2 dari Juli 2025 di posisi 61.7, merupakan level tertinggi selama lima bulan terakhir. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross area oversold, dan mulai terjadi penyempitan negative slope MACD.
Meski demikian terjadi tekanan jual pada volume, dan indeks masih di bawah MA20. So, indeks akan bergerak fluktuatif. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 12 September 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 7.700, dan posisi resistance di level 7.850.
Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Essa Industries (ESSA), Bank BTPN Syariah (BTPS), Semen Indonesia alias SIG (SMGR), Kalbe Farma (KLBF), dan Tripura Agro Persada (TAPG). (*)
Related News
Multi Medika Gondol FMCG Game Changer of The Year 2025
IHSG Ditutup Menguat 0,91% ke 8.166, Sektor Ini Pendorongnya
Pemerintah Targetkan Gas Murah untuk Industri Tercapai di 2027
PLTN Jadi Opsi Strategis Pemerintah Dukung Ketahanan Energi
Kebijakan Sektor Keuangan Difokuskan Ke Tiga Tujuan Utama
IHSG Melemah Tipis di Sesi I, Sektor Industri Jadi Penekan





