EmitenNews.com - Selama sepekan terakhir (25-29 Oktober 2021), Indeks mengalami koreksi 0,79 persen dari pekan sebelumnya di kisaran 6.643,738.  kapitalisasi pasar bursa anjlok 0,77 persen menjadi Rp8.087,955 triliun dari pekan sebelumnya Rp8.150,384 triliun. Rata-rata volume transaksi harian bursa menukik 2,07 persen menjadi 21,634 miliar saham dari pekan sebelumnya di posisi 22,091 miliar saham. Hari ini mengawali bulan November, apakah IHSG masih  mampu mempertahankan Uptrend ini?

 

Liza Camelia Suryanata Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas dalam risetnya menyampaikan, bersyukur IHSG masih mampu menggunakan  Support MA20 /  sekitar 6500 sebagai bantalan untuk menahan penurunan lebih lanjut sekaligus titik rebound yang telah berhasil menutup posisi IHSG minggu lalu aman di level 6591. Fokus IHSG hari ini adalah kembali merangkak naik menguji Resistance MA10 / 6625 agar menjaga trend naik ini tetap intact.

 

“Masih terdapat potensi trading pada beberapa saham yang terlihat break out resistance maupun rebound di support, seperti INTP,SMGR, WSKT, TINS (jangan lupakan kenaikan harga komoditas TIMAH sebesar 3% seyogyanya turut menyumbang sentimen positif pada emiten metal yang bersangkutan),” ujar Liza.

 

Sementara dari sisi sentimen yang terjadi para pelaku pasar dapat mencermati pergerakan DJIA (-0.25%), S&P500 (0.19%), Stoxx600 (+0.07%), DAX (-0.05%). Bursa AS Jumat (29/10) pekan lalu ditutup di zona hijau. Sebanyak 50 emiten partisipan S&P500 telah merilis kinerja keuangannya, dan lebih dari 804 berhasil mengalahkan konsensus pelaku pasar. Amazon dan Apple melaporkan kinerja yang kurang memuaskan, sedangkan Exxon Mobil dan Chevron kinerjanya di atas konsensus. Berita positif juga datang dari rencana anggaran sosial sebesar USD 1.75 triliun dari Presiden Joe Biden. Bursa Eropa ditutup beragam. Inflasi kawasan Euro naik mencapai 4,1% di Oktober, atau mencetak rekor tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Harga minyak mentah AS tercatat naik dipicu ekspektasi negara-negara OPEC+ akan tetap mengurangi produksinya.

 

TINS Rekomendasi: Buy,  Entry level : 1590;  Target :  1620-1640 / 1750-1765; Stoploss : 1540.

 

SMGR Rekomendasi: Buy,   Entry Level :  9100;  Target :  9600 / 10000; Stoploss : 8700.

 

INTP Rekomendasi Buy,   Entry Level:     11825; Target:   12500 /  13300-13400;  Stoploss :  11400. 



WSKT Rekomendasi Buy,  Entry Level:     920;  Target:   970-1000 / 1100;  Stoploss:   880.