EmitenNews.com -PT Diamond Citra Propertindo  Tbk (DADA) kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.  Salah satu mata cara RUPST kali ini  yakni penetapan hasil laporan untuk tahun buku 2022. Kinerja usaha PT Diamond Citra Propertindo  Tbk  selama kuartal I tahun 2023 masih terbilang positif. 

 

Hal ini terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022, disebutkan bahwa pendapatan usaha Diamondland berhasil menoreh laba sebesar Rp 1,21 miliar. 

 

Sementara pada kuartal I-2023 meski mengalami penurunan laba, namun asset dari emiten properti berinisial DADA ini sudah mencapai Rp 80,91 miliar. 

 

Direktur Diamond Citra Propertindo, Bayu Setiwan mengatakan, “Ditengah isu resesi ekonomi global ini, kami tetap fokus pada penyelesaian proyek-proyek properti yang masih berjalan dengan komitmen tanpa henti untuk mendelivery kepada konsumen kami,” ujarnya. 

 

Bayu menambahkan, sehubungan dengan komitmen terhadap konsumen,  sebagai developer, Perseroan terus berkoordinasi secara intensif dengan pihak - pihak terkait termasuk kontraktor, supplier dan perbankan untuk Bersama-sama mencari solusi terbaik untuk pengembangan proyek.

 

Pengembang menatap optimistis bisnis properti pada tahun 2023 ini.  Sebagai pengembangan properti skala nasional, Diamond Citra Propertindo mampu melewati tahun sulit selama pandemi Covid-19.

 

Menurut Direktur Utama Diamondland Adam Bilfaqih, hal ini bisa dilakukan dengan fokus pada pasar dan melakukan banyak inovasi maupun strategi yang tepat sehingga perusahaan justru bisa terus bertahan dan tumbuh. 

 

“Kami akui selama menghadapi pandemi tiga tahun lalu, kinerja Diamondland tentunya sangat terdampak. Tapi kami masih mampu bertahan dan memperbaiki kinerja dengan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi perusahaan yang selalu berupaya unggul dalam pengembangan produk propertinya,” ujarnya.

 

Adam menjelaskan beberapa langkah strategis yang dilakukan diantaranya dengan membidik segmentasi pasar dari kelompok menengah. Selain itu, Perseroan juga mengambil peran sebagai inovator konsep proyek yang berbeda dengan harga yang lebih terjangkau. Sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat karena menyesuaikan kebutuhan pasar.