Fokus Pada Project Subang Smartpolitan, Surya Semesta (SSIA) Siapkan Capex Rp700 M
EmitenNews.com -Tahun ini untuk memacu kinerjanya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bersiap memfokuskan usahanya untuk pengembangan data center.
Menurut Investor Relation SSIA, Erlin Budiman, terkait hal itu perseroan akan menyiapkan capex sekitar Rp500 miliar-Rp 700 Miliar. "Belanja modal tahun ini dititikberatkan untuk project Subang Smartpolitan. Sumber dana, tahun lalu Juni 2021, kami melakukan penarikan pinjaman dari IFC sebanyak Rp500miliar atau setara USD35juta dari total fasilitas USD100juta," jelasnya , akhir pekan lalu.
SSIA menargetkan tahun ini Subang Smartpolitan untuk mencatat penjualan sekitar 60 hektare dan di Suryacipta City of Industry akan menjual lahan sekitar 20 hektare. Adapun, pada tahun ini SSIA menargetkan untuk mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 50 persen. "Hal ini dengan asumsi perbaikan di ke-3 segmen bisnis kami, properti, konstruksi, dan hospitality. Asumsi ini memasukkan faktor pemulihan ekonomi dimana pandemi sudah teratasi," tambah Erlin.
Pada 2021, SSIA menutup tahun dengan penjualan lahan sebesar 10 hektare dan dengan total penjualan senilai Rp180 miliar. Jumlah tersebut tumbuh hampir 100 persen, lebih baik dari 2020 dengan marketing sales sebesar 5,6ha hektare atau Rp82miliar. Sebagian besar dari marketing sales 2021 juga datang dari data center.
Sebelumnya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memandang positif prospek bisnis kawasan industri di tahun 2022, perseroan memastikan tidak menaikkan harga jual lahan kawasan industri yang dikelolanya.
Sebagai gambaran, harga lahan Suryacipta City of Industry di Karawang, Jawa Barat tercatat sebesar USD 150 per meter persegi, sementara harga lahan Subang Smartpolitan berada di level USD125 per meter persegi. "Untuk tahun ini kami belum ada rencana menaikkan harga lahan," jelas Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman , pada awal tahun.
Maka untuk memaksimalkan potensi bisnis kawasan industri, SSIA senantiasa melakukan analisis terhadap perkembangan teknologi industri manufaktur, sehingga dapat mengembangkan fasilitas dan program yang sesuai kebutuhan tenant di masa depan.
Related News
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar