Fokus Perkuat Modal, PTPP Akan Divestasi Aset Hingga Rp3 Triliun

Kiri-kanan: Tommy Wiranata Awar Direktur Manajemen Resiko dan Legal, Yuyus Juarsa Direktur Operasiona, Yuli Ari P. Direktur Operasi, Novel Arsyad Direktur Utara, Agus Purbianto Direktur Keuangan dan I Gede Upeksa Negara Direktur Strategi Korporasi. FOTO/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com -Emiten konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menetapkan langkah strategis untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan melalui penahanan laba bersih tahun buku 2024 sebagai cadangan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (30/4), perseroan juga mengungkapkan rencana besar restrukturisasi anak usaha dan divestasi aset yang ditargetkan menyumbang hingga Rp 3 triliun.
Meskipun mencatat laba bersih sebesar Rp 415 miliar pada 2024, PTPP memutuskan untuk tidak membagikan dividen demi mendukung kebutuhan modal kerja di tengah tantangan ketatnya likuiditas di sektor konstruksi, khususnya di kalangan BUMN Karya. "Keputusan ini strategis dan berorientasi jangka panjang. Dana cadangan akan memperkuat struktur permodalan kami," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad.
Langkah ini dinilai penting mengingat pelaksanaan proyek-proyek pemerintah seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan secara bertahap, dan pembukaan anggaran baru dimulai di kuartal pertama tahun ini.
Dalam RUPST tersebut, perseroan juga menyetujui divestasi atas dua anak usaha, yakni PT PP Infrastruktur dan PT Celebes Railway Indonesia, serta membahas sembilan mata acara termasuk penetapan remunerasi jajaran direksi dan komisaris.
Menariknya, PTPP tengah mengkaji 63 anak usaha — baik langsung maupun afiliasi — untuk dilakukan divestasi, konsolidasi, hingga likuidasi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi rasionalisasi bisnis agar anak usaha tidak menjadi beban, melainkan kontributor positif terhadap kinerja perseroan.
"Ada dua anak usaha yang sudah masuk tahap uji tuntas (due diligence), masing-masing di bidang air dan kereta api, dengan minat dari tiga perusahaan, baik nasional maupun asing," ungkap Novel.
Direktur Strategi Korporasi dan HCM, I Gede Upeksa Negara, menambahkan bahwa dua anak usaha lainnya sudah masuk tahap 'beauty contest' dan ditargetkan rampung pada Juni tahun ini. “Kami harap divestasi bisa mencapai Rp 3 triliun tahun ini. Ini langkah penting menuju profitabilitas dan efisiensi utang,” jelasnya.
Tahun lalu, PTPP sukses melakukan divestasi anak usaha di sektor telekomunikasi senilai Rp 650 miliar, membuktikan komitmen perusahaan dalam menyusun ulang portofolio bisnis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Dengan langkah strategis yang matang, PTPP menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat posisi keuangan dan fokus pada bisnis inti, menjadikannya emiten BUMN Karya yang adaptif dan siap menghadapi tantangan industri konstruksi nasional ke depan.
Related News

Penjualan Bersih Gajah Tunggal (GJTL) Rp4,40 Triliun, Ada Penurunan

Ada Kenaikan, Penjualan Bersih Goodyear Indonesia (GDYR) USD46,79 Juta

Hingga Akhir Maret, Penjualan Neto Multipolar (MLPL) Capai Rp3 Triliun

Kuartal I 2025, Strategi Bank Neo Commerce (BBYB) Berbuah Manis

Drop 82 Persen, Laba GGRM Kuartal I-2025 Sisa Rp104,43 Miliar

Susut 7 Persen, Laba Astra (ASII) Kuartal I-2025 Sisa Rp6,93 Triliun