EmitenNews.com - Sejumlah petani milenial di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti 'Pelatihan Pemeliharaan Padi Lahan Rawa Pasang Surut'. Pelatihan yang berlangsung 17 - 19 Maret 2022 itu, diadakan oleh Kementerian Pertanian RI di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapuas Murung.
Pelatihan diinisiasi oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) selaku unit pelaksana teknis (UPT) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP). BBPP Binuang selaku fasilitator pelatihan berupaya meningkatkan kapasitas SDM Kapuas mendukung produktivitas Food Estate Kalteng.
Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (20/3/2022), Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pertanian tidak boleh terganggu apalagi berhenti. Terutama di kawasan food estate yang dikembangkan pemerintah sebagai lumbung pangan di luar Jawa.
“Kita harus memastikan pertanian memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Produksi harus terjaga, antara lain dengan memanfaatkan potensi lahan rawa seluas 20 juta hektare, apabila kita bisa mengelolanya menjadi lahan produktif," kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mendukung langkah UPT khususnya di Kalimantan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian dalam pengelolaan lahan Food Estate Kalteng.
"Kementan mendukung pelatihan bagi petani agar mengenali karakteristik lahan rawa pasang surut, mengacu pada tipologi yang dibedakan menjadi tipe lahan potensial, lahan sulfat masam, lahan gambut dan tipe lahan salin," kata Dedi Nursyamsi.
Sejumlah petani milenial dilibatkan oleh BBPP Binuang untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari tersebut. Mereka berasal dari lima kecamatan di Kapuas yakni Kapuas Murung, Kapuas Barat, Pulau Petak, Dadahup dan Mantagae.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati kerahkan sejumlah widyaiswara didukung tim yang kompeten untuk mendukung pelatihan. "BBPP Binuang berupaya meningkatkan kemampuan petani melakukan budidaya sekaligus memelihara lahan rawa pasang surut yang dibedakan dalam tiga tipe."
Komitmen dan kerja keras petani, penyuluh dan stakeholders di kawasan Food Estate Kalteng diapresiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat dialog dengan petani Kapuas via Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jumat (18/3/2022).
"Saya lihat sekarang produksi padi naik lima hingga enam ton per hektare, yang tadinya cuma tiga sampai empat ton per hektare (lokasi food estate). Itu sebabnya dari laporan data BPS (Badan Pusat Statistik) masalah beras tidak kurang," kata Menko Luhut didampingi Mentan Syahrul dan Dedi Nursyamsi di AWR. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram