EmitenNews.com - Pengusaha Hartono bersaudara kembali menempati posisi teratas daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes, seperti dikutip Jumat (12/12/2024). Untuk pertama kalinya, Forbes mencatat kekayaan bersih minimum untuk masuk daftar ini tembus USD1 miliar, atau setara Rp15,95 triliun (kurs Rp15.950).

Dalam laporannya Forbes mengungkapkan kekayaan kolektif dari 50 orang terkaya di Indonesia mencapai USD263 miliar. Itu berarti mencapai Rp4.197 triliun. Ada peningkatan 4,37 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD252 miliar. 

"Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi USD263 miliar dari USD252 miliar  tahun lalu," tulis Forbes. (Lihat daftar Forbes).

Berikut daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes: 

  1. R. Budi dan Michael Hartono: USD50,3 miliar
  2. Prajogo Pangestu: USD32,5 miliar
  3. Low Tuck Kwong: USD27 miliar
  4. Keluarga Widjaja: USD18,9 miliar
  5. Anthony Salim dan keluarga: USD12,8 miliar
  6. Sri Prakash Lohia: USD8,7 miliar
  7. Agoes Projosasmito: USD7 miliar
  8. Dato Tahir dan keluarga: USD5,3 miliar
  9. Chairul Tanjung: USD5,2 miliar
  10. Dewi Kam: USD4,8 miliar
  11. Jogi Hendra Atmadja dan keluarga: USD4,4 miliar
  12. Djoko Susanto: USD4,3 miliar
  13. Bachtiar Karim dan keluarga: USD4,1 miliar
  14. Keluarga Setiawan: USD4,05 miliar
  15. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono: USD4 miliar
  16. TP Rachmat: USD3,9 miliar
  17. Garibaldi Thohir dan keluarga: USD3,8 miliar
  18. Martua Sitorus: USD3,6 miliar
  19. Sukanto Tanoto: USD3,4 miliar
  20. Wijono dan Hermanto Tanoko dan keluarga: USD3,3 miliar
  21. Hilmi Panigoro dan keluarga: USD3,25 miliar
  22. Alexander Ramlie: USD3,2 miliar
  23. Susilo Wonowidjojo dan keluarga: USD2,9 miliar
  24. Ciliandra Fangiono dan keluarga: USD2,4 miliar
  25. Mochtar Riady dan keluarga: USD2,25 miliar
  26. Otto Toto Sugiri: USD2,21 miliar
  27. Bambang Sutantio: USD2,2 miliar
  28. Peter Sondakh: USD2,1 miliar
  29. Arini Subianto dan keluarga: USD2 miliar
  30. Putera Sampoerna dan keluarga: USD1,85 miliar
  31. Hamami family: USD1,8 miliar
  32. Ciputra family: USD1,7 miliar
  33. Edwin Soeryadjaya dan keluarga: USD1,6 miliar 
  34. Manoj Punjabi: USD1,5 miliar
  35. Jenny Quantero dan Engki Wibowo: USD1,49 miliar
  36. Hary Tanoesoedibjo: USD1,45 miliar
  37. Lim Chai Hock: USD1,4 miliar
  38. Sulistyo family: USD1,35 miliar
  39. Eddy Sugianto: US1,34 miliar
  40. Husain Djojonegoro dan keluarga: USD1,33 miliar
  41. Marina Budiman: USD1,32 miliar
  42. Kiki Barki: USD1,3 miliar
  43. Husodo Angkosubroto dan keluarga: USD1,28 miliar
  44. Soegiarto Adikoesoemo: USD1,25 miliar
  45. Murdaya Poo: 1,2 miliar
  46. Kuncoro Wibowo dan keluarga: USD1,19 miliar 
  47. Irwan Hidayat dan keluarga: USD1,15 miliar
  48. Sjamsul Nursalim: USD1,1 miliar
  49. Haryanto Tjiptodihardjo: USD1,06 miliar
  50. Han Arming Hanafia: USD1,05 miliar 

Penting diketahui, sebanyak 31 orang kaya yang masuk daftar Forbes itu, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat USD2,3 miliar pada tahun ini menjadi USD50,3 miliar. Forbes menyebutkan, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). BCA membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. 

Sementara itu, konglomerat Prajogo Pangestu, harus rela turun posisi. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini menurun 25 persen menjadi USD32,5 miliar pada 2024. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham. 

Dalam risetnya, Forbes mendudukkan Taipan batu bara Low Tuck Kwong di posisi ketiga, di bawah Prayogo Pangestu. Kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada USD27 miliar. 

Di tengah-tengah harga batu bara yang lebih rendah, pendapatan dari Bayan Resources, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi USD2,5 miliar hingga September 2024.

Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi USD18,9 miliar. Ini antara lain membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. 

Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data. 

Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthony Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar USD12,8 miliar. ***