FORU Meretas Jalan Baru Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan Era Digital

Pengurus Fortune Indonesia usai RUPS perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Fortune Indonesia (FORU) optimistis menjalani 2025 sebagai tahun pemulihan, dan pertumbuhan setelah melalui tahun 2024 penuh tantangan. Tahun 2024 menjadi fondasi transformasi strategis menuju era digital lebih kompetitif, dan berkelanjutan. Meski perseroan mencatat kerugian komprehensif bersifat minor, langkah investasi pada teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) diyakini membawa hasil positif dalam jangka panjang.
Direktur Fortune, Hadi Pranggono, menyatakan tahun 2024 merupakan periode investasi strategis bidang teknologi digital dan AI. “Tahun 2024 kami jadikan sebagai titik awal transformasi yang akan membawa ke arah pertumbuhan lebih sehat dan berkelanjutan. Meski ada tantangan finansial, langkah investasi kami ambil bagian dari strategi jangka panjang yang menjanjikan,” jelas Hadi, dalam momen RUPS, Kamis, 26 Juni 2025, di Jakarta.
Sepanjang 2024, perseroan menghadapi berbagai tantangan seperti penundaan, dan restrukturisasi proyek oleh sejumlah klien, khususnya sektor FMCG, berdampak langsung pada penurunan pendapatan. Meski demikian, margin laba kotor tetap stabil, menunjukkan efisiensi operasional solid.
Meski tahun 2024 menghadirkan tantangan tersendiri dengan mencatat kerugian, Fortune memandangnya sebagai bagian dari fase investasi strategis penting untuk memperkuat fondasi, dan posisi perseroan di pasar makin kompetitif. Dengan langkah-langkah strategis terus diperkuat, perseroan optimistis tahun 2025 akan menjadi tahun pemulihan, dan akselerasi pertumbuhan lebih sehat dan efisien.
Secara finansial, Fortune tetap mempertahankan fundamental sehat dengan rasio keuangan sangat baik. Current ratio mencapai 3,94 menunjukkan likuiditas kuat dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Selain itu, debt to equity ratio (DER) berada di angka rendah 0,35x, mencerminkan struktur pendanaan dominan berbasis ekuitas.
Dengan DAR hanya 0,26x menunjukkan hanya 26 persen dari total aset dibiayai utang. Angka itu, mencerminkan struktur permodalan sehat, dan tingkat leverage tergolong rendah, sehingga risiko keuangan dapat dikendalikan dengan baik. Perseroan juga mulai melihat hasil positif dari transformasi strategis ini pada kuartal pertama 2025, dengan pendapatan meningkat signifikan lebih dari dua kali lipat dibanding periode sama tahun sebelumnya.
“Kami mengapresiasi langkah strategis yang diambil direksi dalam mengelola tantangan sepanjang tahun 2024. Dewan komisaris percaya, dengan fondasi dan arah baru ini, perseroan memiliki prospek pertumbuhan positif, dan lebih kuat di masa depan,” tegas Toto Setyoadi Murdiono, Komisaris Independen Fortune.
Sebagai langkah konkret untuk memperkuat manajemen, RUPS Tahunan ini juga menyetujui perubahan susunan direksi, dengan mengangkat David Alfa Perdana sebagai direktur baru. David memiliki pengalaman panjang bidang corporate finance, M&A, dan pasar modal dapat mendukung upaya perseroan dalam meningkatkan kinerja bisnis secara berkelanjutan.
Langkah-langkah strategis akan ditempuh perseroan pada 2025 antara lain pemulihan pendapatan melalui penguatan pipeline bisnis, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Peningkatan efisiensi biaya dengan restrukturisasi organisasi lebih ramping, dan adaptif. Penguatan kapabilitas digital, dan pengembangan solusi berbasis AI inovatif untuk meningkatkan layanan kepada klien.
Kemudian, pengembangan unit usaha baru dan kolaborasi strategis sebagai bagian dari diversifikasi bisnis. So, perseroan optimistis, dengan strategi yang telah dirancang, tahun 2025 akan menjadi momentum pemulihan profitabilitas sekaligus akselerasi pertumbuhan yang berkelanjutan. (*)
Related News

FKS Multi Agro (FISH) Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya

Komisaris Blunder, Ini Penjelasan Bos PMUI

Lagi, Madhani Kurangi Jutaan Saham Grup Bakrie (DEWA)

Grup Harita (NCKL) Ludeskan Dana IPO Rp9,65 T, Telisik Rinciannya

Paruh Pertama 2025, Penjualan Mobil ASII Melorot 12,98 Persen

Bebas Jebakan PKPU, Ini Reaksi Sari Kreasi Boga (RAFI)