EmitenNews.com - PT Indika Energy (INDY) meneken kerja sama pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan. Itu dilakukan dengan investasi pada industri kendaraan listrik, baterai listrik, dan berbagai industri pendukungnya.


Indika Energy menjalin aliansi bisnis bersama PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro). Sinergi itu, dilakukan melalui skema Build Operate Localize (BOL) di Indonesia.


Indika Energy menjalankan skema BOL melalui tiga tahap. Membangun, mengoperasikan, dan melokalisasi. Itu dengan tujuan meningkatkan kapasitas industri Indonesia bidang industri baterai listrik, industri kendaraan listrik, dan industri pendukung.


Indika Energy bersama IBC, Foxconn, dan Gogoro akan menjajaki kerja sama investasi ekosistem kendaraan listrik (EV) secara komprehensif. Mulai pembuatan baterai listrik termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai, hingga pengembangan industri EV 4 roda, EV 2, dan bus listrik (E-Bus).


Lingkup kerja sama mencakup pengembangan industri penunjang EV meliputi energy storage system (ESS), battery exchange atau swap station, baterai daur ulang, penelitian, dan pengembangan bidang baterai elektrik dan EV.


Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand mengaku siap mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional. Kolaborasi itu, selaras upaya Indika Energy mendiversifikasi bisnis termasuk industri kendaraan, dan baterai listrik. ”Itu akan membantu pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batu bara 50 persen pada 2025,” tutur Azis, Jumat (21/1). 


Kolaborasi itu, sangat menjanjikan karena mengombinasikan pengalaman, dan keahlian bidang energi dengan IBC fokus pengembangan baterai, Foxconn dan Gogoro telah mengembangkan kendaraan listrik roda empat dan dua didukung platform digital, dan berbasis teknologi battery swap. ”Kami berharap indonesia menjadi pengembang ekosistem kendaraan, dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan lengkap dan bersaing,” harap Azis. 


Pada April 2021 lalu, Indika Energy telah mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) untuk mengakselerasi pasar motor listrik, dan ekosistemnya. Itu diharap dapat menjadi salah satu merek utama industri kendaraan listrik nasional. Indika Energy terus berkontribusi menurunkan kadar emisi dengan net-zero emissions pada 2050. 


Penandatanganan MoU dilakukan di kantor Kementerian Investasi/BKPM. Hadir Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. ”Foxconn dan Gogoro tidak hanya membawa modal, tetapi juga teknologi, dan pengetahuan. Dengan begitu, industri otomotif Indonesia akan bertransformasi menjadi ekosistem kendaraan listrik,” tegas Bahlil. (*)